Menilik Kesuksesan Prodia Jadi Market Leader di 2017

marketeers article

Bisnis healthcare services di Indonesia kian bertumbuh seiring dengan penetrasi kesadaran akan kesehatan yang kian berkembang di Indonesia. Hal ini diungkapkan peraih The Best Industry Marketing Champion 2017 untuk kategori Healthcare Services, Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty berdampak pada kompetisi yang kompetitif di sektor ini. Lalu, apa yang membuat Prodia berhasil menjadi market leader di industri ini?

Berbicara soal strategi marketing, Dewi mengatakan Prodia tak pernah lepas dari persoalan pengetahuan. Berbasis scientific marketing, Dewi mengatakan Prodia lebih dulu mengedukasi customer dan partner dalam memasarkan produk mereka. Keseimbangan antara bisnis dan ilmu menjadi poin yang membawa Prodia menguasai pasar Indonesia. “Untuk itu, Prodia selalu mengembangkan leadership secara corporate guna menjadi leader di sektor ini,” kata Dewi.

Fokus Prodia dalam pengembangan pengetahuan terlihat dari beasiswa yang diberikan Prodia bagi Sumber Daya Manusia (SDM) mereka. Sekitar lebih dari 60 beasiswa Master of Science dan lebih dari 30 beasiswa PhD dibagikan.

Tidak hanya itu, Prodia juga giat mengirim karyawan mereka ke berbagai conference di luar negeri, sekaligus mendorong karyawan untuk aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak dalam bidang pengembangan laboratorium klinik. Menurut Dewi, dengan cara ini SDM Prodia dapat berkembang secara internal dan eksternal.

“Kami memberikan informasi meliputi berbagai produk terbaru, promo baru, bahkan melakukan penelitian bersama dokter yang memerlukan eksplorasi di bidang ilmu kedokteran. Mulai dari spesialisasi, S2, hingga S3,” terang Dewi. Dengan berkembang bersama pelanggan dan partner, Prodia dapat berkontribusi bagi pengembangan ilmu, bukan dari sisi komersial semata. Dengan cara ini, customer dan partner akan lebih loyal kepada Prodia.

Dalam menakhodai Prodia, Dewi mengatakan ia berkiblat pada nilai The Spirit of Prodia. Di dalam nilai ini ditanamkan bahwa achievement orientation harus selalu melekat dalam semua insan Prodia.

“Setiap orang yang masuk ke dalam Prodia harus memiliki keinginan untuk belajar dan menjadi nomor satu,” kata Dewi. Atmosfer persaingan pun ia bangun berbasis team work. Dewi mendorong setiap individu di dalam Prodia terus melakukan yang terbaik, berintegritas tinggi, dan menjadi bagian terbaik di dalam tim.

Kesuksesan Prodia dalam menggarap pasar di sektor healthcare services terlihat dengan berdirinya 274 outlet di 116 kota yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia. “Kami telah beroperasi dari Aceh, Sumatera Utara hingga ke Ambon. Kami sedang mempersiapkan diri dalam waktu dekat membuka di Jayapura, Papua. Dengan ini kami sudah memenuhi seluruh Indonesia dengan hadir di seluruh provinsi,” kata Dewi.

Selain jangkauan outlet yang luas, Prodia juga memiliki jenis pemeriksaan yang lengkap. Sekitar 500-600 jenis pemeriksaan mampu dikerjakan. Selebihnya, Prodia bekerja sama dengan laboratorium asing seperti Amerika dan Singapura. Dengan ini, Prodia dapat memberi layanan hingga lebih dari 3.000 jenis tes.

Related

award
SPSAwArDS