Menteri Puspayoga: Ciptakan Ekonomi Sehat Saat MEA

marketeers article
Banyak cara yang dilakukan oleh pihak Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) demi memajukan bisnis UKM di Tanah Air. Salah satunya dengan menyediakan dana bantuan berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang hingga tutup tahun ini ditargetkan seebsar Rp 30 triliun.
 
Namun, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyatakan dirinya tidak serta merta berambisi mengucurkan dana KUR hingga 100%. “Saat ini, kami telah menggelontorkan dana KUR sebanyak Rp 20 triliun. Angka itu sudah cukup bagus karena hanya dalam waktu empat bulan saja,” jelasnya pada acara Turnamen Futsal Piala Menteri Koperasi dan UKM di Jakarta, Minggu (20/12/2015).
 
Puspayoga menyatakan tahun depan, pemerintah akan kembali mengucurkan dana KUR sebesar Rp 100 triliun disertai penurunan bunga KUR dari 12% ke angka 9%. “Kredit ini akan disediakan melalui bantuan sejumlah bank yang bersifat sebagai penyalur sehingga UKM akan lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan,” imbuhnya.
 
Menyinggung persoalan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang masih membawa kegelisahan di segelintir pelaku UKM, Puspayoga menegaskan MEA bukanlah pasar bebas yang dimanfaatkan sebagai upaya saling menjatuhkan, melainkan harus diisi dengan semangat saling melengkapi antarnegara ASEAN. 
 
“Negara yang kekurangan akan diisi dengan negara lain. Inilah prinsip MEA yang sebenarnya,” tegasnya.
 
Lantas Puspayoga berpesan bagi para pelaku UKM Tanah Air untuk memiliki semangat juang yang tinggi. “Jutsru Indonesia memiliki peluang yang besar di pasar MEA. Hanya saja pemodal besar jangan sampai memakan pemodal kecil karena mereka bisa saja gulung tikar. Ciptakan keselarasan ekonomi yang sehat,” pungkasnya. 
 
Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS