Merek Semen Apa yang Paling Direkomendasikan di Indonesia?

marketeers article

Pelaku industri semen di Indonesia saat ini tengah menghadapi permasalahan over-supply atau kelebihan pasokan. Artinya, penawaran lebih tinggi ketimbang permintaan dari konsumen. Bisa jadi hal ini terjadi lantaran pemain di dalam terlalu banyak atau salah perencanaan saat menentukan stock keeping unit. Meski begitu, penjualan industri ini masih bertumbuh.

Menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), total penjualan industri semen di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 69,2 juta ton. Angka ini naik 9,5% dibandingkan tahun 2016 yang hanya membukukan penjualan 63,2 juta ton semen. Konsumsi semen terbesar masih berada di Pulau Jawa yang mencapai 37,4 juta ton. Angka ini naik 12% dibandingkan total konsumsi pada tahun 2016 yang hanya 33,4 juta ton.

Di industri ini, kompetisi yang terjadi sangat ketat. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato pun mengimbau para pemain untuk terus meningkatkan daya saing melalui inovasi. Seperti yang dikutip dari Kompas, keunggulan kompetitif para pemain jangan hanya ditingkatkan untuk menjawab persaingan di dalam negeri. Tetapi, pasar internasional juga harus ditangkap.

“Inovasi akan menjadi keuntungan bagi perusahaan demi efisiensi terutama dalam mengatasi kelebihan kapasitas produksi semen dalam negeri, yang sejak tahun 2015 mencapai 25% dari kebutuhan,” ujar Airlangga.

Arah persaingan dari sisi produk pun tertuju pada produk yang tinggi durabilitas dan ramah lingkungan. Seperti yang terjadi antara semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebagai dua pemain besar industri ini.

Berbicara persaingan, data Indonesia WOW Brand 300 tahun 2018 menunjukkan tiga merek besar yang notabene memang cukup “senior” di Indonesia. Pada riset ini, semen Tiga Roda menjadi pemilik BAR dan PAR tertinggi. Dari hasil riset ke beberapa sumber, ketiganya punya karakteristik teknis yang berbeda. Jika Tiga Roda terkenal cepat kering, Semen Gresik dan Holcim cukup dikenal dengan kualitas kuat tekan yang mumpuni.

SemenBARPAR
Tiga Roda0,700,66
Gresik0,530,39
Holcim0,470,29

Terlepas dari semua itu, kebanyakan merek semen itu kuat di daerahnya masing-masing. Seperti Semen Gresik yang kuat di sekitar Jawa Timur, Semen Padang di daerah Sumatera Barat, dan yang lainnya. Beruntung bagi Tiga Roda yang tidak membawa embel-embel nama daerah yang kemudian bisa meraup pasar nasional.

Uniknya lagi, kebanyakan konsumen kerap menyerahkan pembelian semen ke para tukang atau toko bangunan.  Sebab itu, sistem pemberian insentif seringkali diberikan oleh para merek kepada toko bangunan yang berperan sebagai distributor agar merekomendasikan merek mereka. Bukan hanya ke toko bangunan, insentif juga sering diberikan ke para tukang. Mungkin ini salah satu kekuatan dari Tiga Roda hingga mampu menorehkan BAR dan PAR lebih unggul dari kedua pesaing kuatnya.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related

award
SPSAwArDS