Meta Hadirkan Iklan di Aplikasi WhatsApp, Begini Skemanya

marketeers article
Iklan WhatsApp (Foto: WhatsApp)

WhatsApp resmi menghadirkan iklan di aplikasinya, yang muncul dalam bentuk status ads. Artinya, iklan tersebut bisa dilihat di tab Updates yang terpisah dari percakapan pribadi dan digunakan untuk melihat pembaruan dari kontak maupun Channel.

Dengan kata lain, status ads muncul dalam fitur Status yang mirip dengan Stories di Instagram, di mana pengguna bisa berbagi foto, video, atau teks yang otomatis hilang dalam 24 jam. Pengguna nantinya bisa langsung berinteraksi dengan pengiklan lewat fitur pesan di WhatsApp.

BACA JUGA: Meta Luncurkan Fitur AI untuk Ubah Gaya Video di Aplikasi Edits

Meski menghadirkan iklan di aplikasi yang selama ini terkenal identik dengan ranah pribadi, Will Cathcart, kepala WhatsApp, memastikan bahwa pesan serta panggilan pribadi tetap terlindungi. Data pribadi yang sensitif, seperti nomor telepon, juga tidak digunakan untuk menargetkan iklan.

“Sebagian orang hanya menggunakan WhatsApp untuk percakapan pribadi, dan tidak ada yang berubah dalam hal itu,” ujarnya, dikutip dari The New York Times, Senin (16/6/2025).

Lebih lanjut, Meta menjabarkan bahwa iklan di WhatsApp hanya akan menggunakan data paling mendasar, seperti lokasi pengguna (sebatas negara atau kota), jenis perangkat, bahasa, serta interaksi dengan akun Channel atau iklan tertentu.

BACA JUGA: Threads Uji Coba Fitur DM Mandiri, Tak Lagi Terintegrasi dengan Instagram

Fitur Monetisasi Lainnya

Selain status ads, Meta juga berencana memonetisasi fitur Channels di WhatsApp. Pengelola Channel nantinya diberi opsi berbayar untuk meningkatkan visibilitas Channel mereka agar lebih mudah ditemukan di pencarian.

Ke depannya, Meta juga akan membuka peluang monetisasi melalui langganan berbayar untuk mengakses konten eksklusif. Pembayaran langganan ini nantinya bakal difasilitasi melalui toko aplikasi seperti Google Play Store atau App Store.

Meski di awal perilisannya belum mengambil keuntungan dari biaya langganan, Meta berencana mengambil potongan 10% di masa mendatang. Fitur iklan dan promosi tersebut rencananya akan diluncurkan secara global dalam beberapa bulan ke depan.

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

award
SPSAwArDS