Microsoft Laporkan Pendapatan Naik 7%, Berkat ChatGPT OpenAI?

marketeers article
Microsoft. (FOTO:123RF)

Microsoft Corp mencatatkan pendapatan dan laba bersih di atas estimasi Wall Street pada kuartal yang berakhir Maret 2023. Hal ini didorong pertumbuhan bisnis cloud computing dan software produktivitas Office, serta produk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang turut menopang penjualan.

Dilansir dari Reuters, Rabu (26/4/2023), pendapatan Microsoft naik 7% menjadi US$ 52,9 miliar pada kuartal terakhir yang dilaporkan, sedikit lebih besar dari perkiraan analis US$ 51,02 miliar, menurut Refinitiv. Perusahaan ini telah memproyeksikan pendapatan di segmen utamanya untuk kuartal terakhir akan sama atau melampaui target Wall Street.

Perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington ini membukukan laba bersih US$ 2,45 per saham, melampaui estimasi Wall Street sebesar US$ 2,23, menurut data dari Refinitiv. Setelah melaporkan hasil kuartalannya, saham Microsoft naik 8,3% pada penutupan perdagangan, Selasa (25/4/2023) waktu setempat.

BACA JUGA: Microsoft Diduga Gunakan Data Secara Ilegal, Elon Siapkan Tuntutan

“Intinya adalah, meskipun ada kekhawatiran bahwa langit akan runtuh di big tech, kenyataannya perusahaan masih melihat nilai di bisnis cloud computing,” kata Bob O’Donnell, analis untuk TECHnalysis Research.

Microsoft melaporkan pertumbuhan bisnis cloud computing Azure mencapai 27% pada kuartal terakhirnya. Pertumbuhan ini melampaui estimasi analis untuk peningkatan 26,6%, menurut konsensus dari 23 analis yang disurvei oleh Visible Alpha.

Alphabet Inc, induk Google yang juga memiliki bisnis cloud yang besar melaporkan hasil kuartalan yang kuat pada Selasa (25/4/2023), dan membuat harga sahamnya terkerek 4,8% setelah penutupan perdagangan. 

BACA JUGA: Microsoft Bakal Cabut Twitter dari Alat Pemasaran Miliknya

Sebagian besar penjualan Microsoft masih berasal dari penjualan software dan layanan cloud computing ke pelanggan. Akan tetapi, perusahaan telah mencuri perhatian tahun ini melalui kemitraannya dengan pencipta ChatGPT OpenAI dan memperbaiki mesin pencari Bing lewat teknologi kecerdasan buatan.

Satya Nadella, CEO Microsoft dalam conference call untuk para investor mengatakan perusahaan memiliki lebih dari 2.500 pelanggan layanan Azure-OpenAI dan AI telah diintegrasikan ke berbagai produk. Bing, yang selama ini menjadi pesaing Google sebagai mesin pencari, memiliki 100 juta pengguna harian dan telah melihat unduhan melonjak sejak penambahan fitur AI.

Para analis telah memprediksi ekonomi yang suram akan memukul bisnis Windows milik Microsoft, yang sangat bergantung pada penjualan PC yang telah merosot dalam beberapa kuartal terakhir. Penurunan penjualan pada segmen tersebut tidak seburuk yang diperkirakan analis, yang mana Microsoft membukukan pendapatan US$ 13,3 miliar dibandingkan perkiraan analis US$ 12,19 miliar, menurut data Refinitiv.

Segmen produktivitas perusahaan, yang mencakup software Office dan penjualan iklan untuk situs jaringan sosial LinkedIn juga melampaui ekspektasi analis dengan pendapatan sebesar US$ 17,5 miliar dibandingkan perkirakaan US$ 16,99 miliar, menurut Refinitiv.

Related

award
SPSAwArDS