Misi Kudo Bertransformasi Jadi GrabKios

marketeers article

Keputusan Grab mengakuisisi Kudo pada tahun 2017 kini melahirkan GrabKios. GrabKios hadir untuk memberdayakan warung tradisional yang jumlahnya mendominasi dari total 62 juta usaha yang ada di Indonesia. Di dalam layanannya, GrabKios mendigitalisasi warung tradisional hingga memiliki daya saing yang lebih baik.

“Harus diakui warung sedang menghadapi tantangan berat dengan hadirnya jaringan ritel modern. Data riset menunjukkan banyak warung yang mati karena tidak punya daya saing yang sama dengan ritel modern yang lengkap, memiliki standar yang sama, pakai AC, hingga harga yang lebih kompetitif,” jelas Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia di Smesco Jakarta beberapa waktu lalu.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah digitalisasi kios dan akses ke barang produksi. Sehingga, harga dijajakan warung bisa sama dengan ritel modern. Selain menyediakan platform digital, GrabKios juga menggandeng Kementerian KUKM, Perum Bulog, dan Bank Mandiri demi mewujudkan misi meningkatkan kesejahteraan warung-warung tradisional.

“Saat ini, GrabKios memiliki 2,6 juta mitra dan agen di lebih 500 kota dan kabupaten di Indonesia,” ujar CEO GrabKios Agung Nugroho.

Dari kerjasama ini, nantinya para pengemudi Grab dapat membeli beras di mitra GrabKios dengan harga yang terjangkau. Selain itu, keduanya juga bisa mengajukan pinjaman modal di Bank Mandiri.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS