Mitratel Bukukan Laba Bersih Rp 526 Miliar pada Kuartal I-2025

marketeers article
Ilustrasi menara. (FOTO: 123rf)

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) membukukan laba bersih sebesar Rp 526 miliar sepanjang kuartal I tahun 2025. Melalui capaian tersebut, perseroan membuka tahun 2025 dengan kinerja keuangan dan operasional yang solid.

Di tengah dinamika ekonomi global dan perubahan lanskap industri menara akibat konsolidasi operator seluler, Mitratel tetap berhasil membukukan pertumbuhan yang menjanjikan. Pada kuartal I tahun 2025, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 2,26 triliun, naik 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

BACA JUGA: Hingga September 2024, Mitratel Raih Laba Bersih Rp 1,53 Triliun

Peningkatan ini didorong oleh kinerja positif dari dua lini bisnis utamanya, yakni penyewaan menara dan layanan konektivitas berbasis fiber optik. Kedua segmen ini menjadi sumber pendapatan berulang (recurring income) yang bersifat jangka panjang dan stabil.

Adapun kinerja laba ditopang oleh pencapaian EBITDA yang mencapai Rp 1,88 triliun dengan margin 83%, mencerminkan efisiensi tinggi dan kekuatan operasional perusahaan yang telah terdigitalisasi.

BACA JUGA: Mitratel Akuisisi 54 Menara XL dengan Nilai Transaksi Rp 36,62 Miliar

Theodorus Ardi Hartoko, Direktur Utama Mitratel menjelaskan, hasil positif pada awal tahun ini merupakan bukti keberhasilan strategi jangka panjang yang dijalankan perusahaan serta kontribusi nyata dalam mendukung transformasi digital nasional.

“Kinerja positif Mitratel pada awal tahun ini menegaskan bahwa kami berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target strategis tahun 2025,” kata Theodorus melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (14/5/2025).

Menurutnya, pertumbuhan yang diraih bukan semata hasil dari ekspansi aset, tetapi juga hasil dari upaya perseroan dalam bertransformasi menciptakan produk dan layanan sesuai kebutuhan MNO, membangun kinerja operasional yang excellent, serta penguatan kemitraan dengan para operator seluler.

Mitratel juga mencatat pertumbuhan signifikan dari sisi operasional. Jumlah menara bertambah sebanyak 189 unit menjadi total 39.593 unit per akhir Maret 2025, tumbuh 3,8% secara tahunan (yoy).

Penambahan ini memperkuat peran Mitratel dalam memenuhi kebutuhan perluasan jaringan operator seluler di seluruh pelosok negeri. Jumlah penyewa (tenant) juga meningkat 4,2% menjadi 60.259, dengan rasio penyewaan (tenancy ratio) stabil di angka 1,52 kali.

Sementara itu, lini bisnis masa depan Mitratel, yakni jaringan fiber optik, menunjukkan lonjakan pertumbuhan. Total panjang kabel fiber yang telah terpasang dan digunakan tenant mencapai 53.544 kilometer (km), naik signifikan 47,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi infrastruktur dan akuisisi aset fiber dari pihak ketiga. Mitratel juga terus memperluas jangkauan infrastruktur ke wilayah non-perkotaan sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pemerataan konektivitas nasional.

“Kami percaya bahwa konektivitas adalah fondasi utama dari pertumbuhan ekonomi digital. Oleh karena itu, Mitratel berkomitmen untuk membangun jaringan infrastruktur yang inklusif, merata, dan berkelanjutan,” katanya.

award
SPSAwArDS