MNC Play, Garap Potensi Masa Depan lewat Layanan Interaktif

marketeers article

Dalam artikel sebelumnya, MNC Play mengklaim mereka tercepat dalam urusan jaringan fiber. Lalu apa lagi diferensiasi mereka?

“Memang, selama ini mereka terbiasa dengan teknologi wireless lewat smartphone. Tidak perlu Internet dengan kecepatan sangat tinggi untuk platform dengan layar kecil. Sebabnya, selain berkirim pesan, smartphone seringnya digunakan hanya untuk media sosial. Tapi, ketika mereka sudah berada di rumah, apartemen, atau kantor, mereka akan melakukan kegiatan Internet berat. Artinya, permintaan Internet berkualitas kian tinggi dan kabel fiber bisa memenuhi permintaan itu,” terang Ade.

Ade menambahkan bahwa masyarakat perkotaan akan memiliki kebiasaan untuk melakukan kegiatan interaktif. Lewat Internet ini, dulu yang mungkin hanya melakukan kegiatan unduh, kini bisa ikut mengunggah, seperti berbagi video di YouTube.

Untuk layanan televisi berbayarnya, MNC Play sanggup memutarkan tayangan yang sudah lewat. Artinya, konsumen yang ingin menonton sebuah tayangan dalam layanan MNC Play namun tidak memiliki waktu, mereka bisa memutar kembali walau sudah lewat batas waktu tujuh hari.

Berdasarkan riset juga, Ade menyatakan bahwa tujuh dari sepuluh orang yang berlangganan televisi berbayar pasti menggunakan Internet. Dengan menggabungkan keduanya, masa depan tren televisi berbayar plus Internet alias online media ini akan terus meningkat, terutama di kota-kota besar.

Sementara, layanan televisi berbayar saja tetap akan berkembang, namun ke wilayah-wilayah sub perkotaan atau kota-kota di kabupaten. Penetrasi televisi berbayar di Indonesia masih berkisar di angka 8%, dengan prediksi akan berkembang hingga 20% pada tahun 2020.

“Penetrasi jaringan kabel optik atau biasa disebut fixed broadband di Indonesia masih kecil sekali, di kisaran 5% saja. Di Singapura, walau mereka kecil, sudah 100% terkoneksi dengan jaringan kabel fixed broadband ini. Dengan penetrasi di Indonesia masih kecil, ini merupakan peluang bagi MNC Play,” sambung Ade.

MNC menargetkan bisa menjajaki 11 kota. Setelah Jakarta pada tahun lalu, kota berikut yang akan dijajal adalah Surabaya dan Semarang. Tahun ini, MNC Play menargetkan total tujuh kota, dan menjadi 11 kota  dalam beberapa tahun ke depan dengan fokus di Jawa, Sumatera, dan Bali.

Sekarang ini, sudah ada 100.000 rumah tangga yang terkoneksi di tiga kota. Dengan adanya penambahan hingga tujuh pada tahun ini, MNC Play menargetkan setidaknya mencapai 1 juta sambungan rumah tangga. “Sejak soft launching tahun lalu, pelanggan kami sudah mencapai 10.000 dengan dominasi rumah tangga. Untuk harga paket sendiri, kami mulai dari Rp 300.000an sampai di atas Rp 1 juta untuk rumah tangga,” promo Ade.

Lalu berapa investasi untuk membangun layanan media online interaktif ini? “Pokoknya besar. Namun yang kami janjikan adalah MNC Play menyajikan layanan interaktif berkualitas untuk konsumen. Sebagai contoh, perbandingan kecepatan mengunggah dan mengunduh kami mencapai satu banding satu. Hal itu sangat jarang di industri ini,” tutup Ade.

Editor: Sigit Kurniawan 

Related

award
SPSAwArDS