Mulai Rp100 Ribu, AirAsia Tawarkan Penerbangan Malaysia-Danau Toba

marketeers article

Ada berbagai cara yang dilakukan maskapai guna medulang jumlah penumpang mereka, antara lain dengan membuka penerbangan baru dari satu destinasi ke destinasi lain. Memanfaatkan momen Hari Sumpah Pemuda, maskapai AirAsia meluncurkan penerbangan internasional dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2), Malaysia ke Bandara Silangit di Tapanuli, Sumatera Utara. Potensi peningkatan jumlah wisatawan Danau Toba pun diprediksi menjadi dampak dari kebijakan ini.

Bandara Silangit merupakan pintu gerbang utama menuju Danau Toba. Tak heran jika kebijakan AirAsia membuka penerbangan baru ini diprediksi bakal menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

“Sebagai maskapai penerbangan ASEAN yang sesungguhnya, kami berusaha untuk menghubungkan lebih banyak orang dan lebih banyak destinasi di wilayah yang sudah kami anggap sebagai rumah ini. Saya selalu mengatakan bahwa Indonesia bukan hanya Bali. Layanan baru kami dari Kuala Lumpur ke Silangit adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mengembangkan 10 tujuan wisata prioritas, termasuk Danau Toba,” ungkap CEO Grup AirAsia Tony Fernandes di Jakarta, Kamis (02/08/2018).

Sebelum adanya Bandara Silangit, wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Toba harus menempuh jalan darat selama enam jam dari Medan. Sekarang, mereka dapat terbang langsung ke Silangit dan mencapai Danau Toba hanya dalam satu jam.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Pandjaitan pun menyambut baik peluncuran rute baru tersebut. Ia yakin layanan baru ini akan meningkatkan kedatangan wisatawan ke Danau Toba, yang telah dinyatakan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas Indonesia.

AirAsia menawarkan harga khusus dari Silangit ke Kuala Lumpur mulai dari Rp100.000. Tarif ini tersedia untuk pemesanan di airasia.com dan aplikasi mobile AirAsia dari 2 Agustus hingga 12 Agustus 2018 untuk periode perjalanan dari 28 Oktober 2018 hingga 29 Maret 2019.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS