Mungkinkah Komikus Indonesia Dilirik Marvel?

marketeers article

Nama Comic DC dan Marvel sudah tidak asing di dunia para pecinta komik. Bahkan, beberapa karakter superhero dari keduanya, seperti Spiderman, Captain Amerika, Green Lantern, dan lainnya telah terpatri di hati masyarakat dunia. Berbagai karakter di atas yang telah menghibur banyak orang di depan layar lebar, berawal sebagai karakter di sebuah buku komik.

Konten komik memang kerap dijadikan dasar dari pembuatan film layar lebar. Dari sini terlihat betapa besarnya peluang bisnis dari komik yang dikeluarkan oleh orang-orang Amerika. Lantas, apakah komik dari luar AS bisa masuk ke sana?

“Persaingan industri komik di Amerika sangat ketat. Namun, bukan tidak mungkin bagi kreator asing untuk masuk sana, tidak terkecuali Indonesia. Di sana, para penerbit sangat selektif dan tidak ada alasan bagi kreator untuk tidak berkarya. Penerbit menuntut para kreator harus menunjukkan portofolio karyanya,” ujar David Mack, kreator komik, seniman, dan penulis best seller New York Times asal Amerika saat diskusi panel di acara Indonesia Comic Con 2015 di JCC Senayan, Jakarta (15/11/2015)

Menurutnya, para kreator harus memperbanyak karyanya dan mulai menerbitkan karyanya sendiri. Tidak harus melakukannya melalui perusahaan penerbit komik, para kreator bisa menerbitkannya melalui media online seperti website, media sosial, atau kanal online lainnya. Ditekankan oleh David, penerbit di AS hanya menerima sebuah karya yang sudah dibuat, bukan sekadar proyek yang belum terealisasi. Jadi, tidak ada alasan bagi para kreator untuk tidak memulai untuk membuat karyanya.

Selain itu, hal penting yang harus tertanam di benak para kreator adalah kepercayaan diri. Drummer dari band Naif Pepeng yang juga sebagai kreator komik meyakinkan para kerator untuk melakukan kolaborasi jika tidak pede pada suatu proses pembuatan komik. Misalnya, ada seorang yang sangat jago menggambar namun tidak bisa merangkai cerita, berkolaborasilah dengan ahli pembuat cerita.

“Para kreator jangan hanya memikirkan keuntungan material di awal karirnya berkarya sebagai kreator komik. Jika diperhatikan lebih dalam, dengan terus berkarya, para kreator akan mendapatkan keuntungan dari sisi popularitas. Di sini, kreator mutlak untuk memiliki kecintaan dan keras kepala untuk terus berkarya,” imbuh Sweta Kartika, kreator komik yang eksis sejak tahun  2011 di Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS