Naik 15%, Transaksi Remitansi BSI Capai Rp 47 Triliun

marketeers article
Ilustrasi layanan perbankan di BSI. (FOTO: BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan transaksi remitansi sebesar Rp 47 triliun pada periode Januari-Mei 2025. Perseroan mendapatkan kenaikan transaksi sebesar 15% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI menjelaskan, capaian tersebut seiring dengan komitmen BSI untuk memberikan layanan prima bagi nasabah dan aspirasi perseroan menjadi bank syariah yang modern, inklusif, dan universal. BSI juga terus memperkuat dan memperluas layanan kepada nasabah dan masyarakat baik di dalam negeri maupun mancanegara.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Transaksi Remitansi BSI Capai Rp 1,5 Triliun

Anton menyebut, saat ini BSI telah menjalin layanan remitansi di 13 negara dengan 31 mitra remitansi. Perluasan kerja sama jaringan layanan membuktikan tren kenaikan transaksi remitansi, yakni 20% secara tahunan (yoy).

“Hal ini sebagai salah satu komitmen perseroan untuk menjangkau para Pekerja Migran (PMI) yang saat ini banyak bekerja di sejumlah negara,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

BACA JUGA: Jadi Bank Bulion, BSI Gunakan Emas sebagai New Game Changer

Potensi pertumbuhan bisnis remitansi BSI tumbuh positif di awal tahun ini ditopang pula skema bisnis yang bervariasi. Di antaranya skema bisnis Business to Business (B2B) untuk menggerakkan transaksional remitansi dan juga skema bisnis Business to Customer (B2C) untuk mendorong aktivasi layanan digital di BSI.

Tahun ini BSI terus mengoptimalisasi ekspansi dan kerja sama remitansi, juga melakukan kolaborasi dengan KBRI/KJRI di sejumlah negara untuk  memberikan edukasi dan literasi keuangan syariah untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Anton menambahkan transaksi remitansi tertinggi yakni di Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan, serta di sejumlah negara di Eropa dan Asia. Selain memperluas jaringan layanan transaksi, BSI juga ikut aktif mengedukasi masyarakat melalui literasi transaksi digital yang aman dan mudah, salah satunya di acara 10DX Summit Indonesia 2025.

BSI membahas pentingnya transformasi digital layanan perbankan. Mulai dari mempercepat modernisasi sistem perbankan, termasuk adopsi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), cloud computing, dan sistem pembayaran digital, guna meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah.

Menyeimbangkan inovasi dan regulasi dan meningkatkan inklusi dan menciptakan ekosistem syariah yang baru melalui kolaborasi fintech, e-commerce maupun upgrade layanan. Dengan kemajuan tersebut, nasabah yang berada di luar negeri dapat melakukan transaksi digital melalui BYOND by BSI.

Beberapa negara yang sudah dapat diakses menggunakan BYOND by BSI diantarsnya Malaysia, Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Australia, Saudi Arabia, UAE, dan lainnya.

Berikut beberapa mitra remitansi yang bisa diakses masyarakat maupun nasabah BSI saat berada di luar negeri:

  1. Malaysia – SMJ Teratai, Merchantrade Asia, BerryPay, IMMER, Akbar Money, Dandelion
  2. Singapura – Lulu Money, Steadfast Money Transfer, Sing X, Dollar Exchange, DollarSmart Global, Brdgepay, Haratan Servicing
  3. Brunei Darussalam – Darul Trustee
  4. Jepang – Kyodai Remittance, JRF Remittance
  5. Korea Selatan – GMoneyTrans
  6. Hong Kong – Wirease, Harbour & Hills Financial, AT Services, Warung Chandra Remitttance
  7. Australia – Aussie Forex, Transcash International
  8. New Zealand – Orbit Remit
  9. UAE – Direct Remit, TerraPay, Instant Cash, AlfaNow
  10. Qatar – Arabian Exchange
  11. USA – Mastercard
  12. UK – Guavapay
  13. Canada – U Remit
award
SPSAwArDS