Naik 8,63%, Penyaluran KPR BSI Capai Rp 58,03 Triliun

marketeers article
Ilustrasi layanan BSI kepada nasabah. (FOTO: BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 58,03 triliun pada kuartal I tahun 2025. Perseroan menctatkan kenaikan penyaluran pembiayaan sebesar 8,63% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI menjelaskan, perseroan terus menyasar pasar potensial di kalangan Gen Z dan Milenial di kota-kota besar di Tanah Air guna menjaga pertumbuhan berkelanjutan di sektor tersebut. Pertumbuhan bisnis griya yang masuk segmen konsumer, didominasi pembiayaan rumah baru, indent maupun renovasi rumah.

BACA JUGA: Naik 10%, Laba BSI Kuartal I-2025 Capai Rp 1,88 Triliun

“Pada kuartal I tahun 2025, terlihat tren positif pembiayaan BSI Griya melalui berbagai skema. Mulai dari pilihan jangka waktu pembiayaan hingga angsuran menyesuaikan pendapatan nasabah,” kata Anton melalui keterangan resmi, Selasa (13/5/2025).

BSI memperkuat penetrasi pasar potensial Gen Z dan Milenial dengan kisaran pembiayaan Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar. Adapun produk unggulan untuk menyasar segmen tersebut, saat ini BSI memiliki layanan Griya Simuda.

BACA JUGA: Kantongi Izin, BSI Bakal Buka Cabang di Arab Saudi

Layanan pembiayaan ini memiliki fitur khusus bagi kaum muda yang memberikan kemudahan angsuran, disesuaikan proyeksi pendapatan nasabah. Selain itu, diberikan pula kemudahan dalam hal dokumen, proses serta angsuran tetap, hingga lunas.

Dengan demikian nasabah lebih memudahkan nasabah dalam mengatur keuangan. Anton menjelaskan, BSI Griya dirancang dengan berbagai pilihan jangka waktu pembiayaan mulai dari satu tahun hingga 30 tahun.

Hal ini tentunya memberikan alternatif pilihan bagi nasabah untuk menyesuaikan pembiayaan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan finansial. Ada pula layanan terbaru dari produk BSI Griya.

Melalui produk ini, perseroan mengajak nasabah untuk memberikan kontribusi bagi umat melalui program qurban dan wakaf produktif kerja sama BSI dan BSI Maslahat. Melalui berbagai keunggulan layanan tersebut, Anton optimistis pertumbuhan BSI Griya tak hanya terkatrol pasar potensial Gen Z dan Milenial, namun seluruh segmen.

“Kami optimistis tahun ini pembiayaan griya BSI akan tetap tumbuh seiring dengan kebutuhan rumah bagi masyarakat di semua segmen. Baik pembiayaan griya komersial maupun pembiayaan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” ujarnya.

Selain mengincar pertumbuhan, perseroan pun ketat dalam menjaga pembiayaan yang solid. BSI juga tetap menjaga kualitas pembiayaan yang sehat.

Hal ini tercermin dari non performing financing (NPF) pembiayaan griya BSI yang di bawah 2,2%. Untuk memudahkan masyarakat dalam membeli rumah, saat ini BSI juga telah bekerja sama dengan lebih dari 2.900 proyek developer yang menyediakan KPR FLPP.

Di sisi lain, pertumbuhan bisnis griya BSI pada kuartal I tahun 2025 turut berkontribusi pula pada penaikan pembiayaan perseroan secara keseluruhan. Pada posisi Maret 2025, total pembiayaan BSI sebesar Rp 287,20 triliun atau tumbuh 16,21% secara tahunan (yoy).

“Upaya BSI memberikan kemudahan masyarakat  mengakses layanan ini tak terlepas pula dari komitmen perseroan untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pertumbuhan pembiayaan yang sehat dan sustain,” pungkasnya.

award
SPSAwArDS