Nelayan Canggih, di Laut Pun Bisa Internetan

marketeers article

Beberapa waktu lalu, perusahaan telekomunikasi Tone bersama XL berkolaborasi untuk menyediakan layanan mobile broadband bagi para nelayan di Lombok. Lewat program yang disebut mFish, para nelayan bisa berkomunikasi satu sama lain melalui pesan singkat, mengirim koordinat lokasi, melihat harga hasil laut, bahkan mengirim laporan illegal fishing. Setelah pilot project ini, Tone dan XL akan memperluas cakupannya ke daerah-daerah lain. Seperti apa ide dan fokus pengembangan layanan ini? Berikut wawancara Marketeers dengan Mark Kaplan, Pendiri Tone.

Bagaimana cerita di balik pengembangan aplikasi Tone dan Program mFish?

Cerita di balik pengembangan Tone kembali ke kunjungan pertama saya ke Filipina pada tahun 2008. Selama perjalanan, kami mengunjungi sebuah desa nelayan di sana. Saat itu saya bekerja untuk Procter & Gamble dan kami pergi ke Filipina untuk berselancar dan mengunjungi beberapa toko kecil.

Seketika itu, saya tersadar betapa miripnya toko Sari Sari (semacam toko kelontong-red) yang saya lihat di Filipina dengan toko Bodega yang ada di New York City. Hal tersebut menunjukkan adanya kemiripan situasi yang dihadapi oleh orang-orang yang kurang beruntung di mana pun mereka berada. Sejak saat itu, saya bekerja sama dengan banyak merek seperti P&G dan Coca-Cola untuk memberdayakan kalangan ini, baik konsumen maupun usaha kecil, serta membantu mereka mendapatkan hidup yang lebih baik.

Apakah itu berhasil?

Meskipun telah bermitra dengan merek-merek besar dan membantu mereka menjangkau konsumen dan pemilik usaha kecil, biaya komunikasi mobile yang tinggi membuat hampir tidak mungkin bagi merek-merek tersebut untuk mensponsori program-program yang juga bersifat mobile. Selain itu, sebagian besar konsumen juga tidak mampu secara finansial untuk menikmati layanan data.

Kami menyadari kompleksitas dan inefisiensi tersebut diakibatkan oleh infrastruktur lampau yang memaksa masyarakat untuk mengonsumsi konten dan iklan mobile yang tidak dibutuhkan. Tone berusaha menyatukan merek, termasuk mitra konten seperti publisher, operator, dan pemerintah, untuk mendorong efisiensi biaya dalam industri mobile secara terbuka dan transparan.

Hal ini memungkinkan orang untuk memilih konten yang mereka rela bayar serta memungkinkan merek untuk mensponsori akses masyarakat ke konten yang dibuat. Tone meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan mobile broadband sekaligus meningkatkan ARPU (rata-rata pendapatan per pengguna) untuk operator seluler.

mFish adalah inisiatif pertama dalam skema public-private partnership kami dengan Departemen Luar Negeri AS. Inisiatif ini memanfaatkan teknologi mobile Tone untuk mendorong kelanjutan perikanan rakyat skala kecil. Tone memberdayakan masyarakat yang kurang beruntung dengan memberikan akses terhadap layanan mobile broadband yang terjangkau seperti jejaring sosial, konten pendidikan, serta aplikasi lain yang dapat meningkatkan manajemen dan perikanan demi kesejahteraan kehidupan nelayan.

Sumber Gambar: https://www.youtube.com/watch?v=q15VIOUgqZ4

Bagaimana cara Program mFish membantu nelayan Indonesia?

Tone membantu nelayan Indonesia dengan menyediakan akses ke mobile broadband. Layanan mobile broadband mFish membantu nelayan untuk menjaga komunikasi dengan komunitas mereka, mempromosikan mata pencaharian yang berkelanjutan, meningkatkan keselamatan, serta memfasilitasi efisiensi dalam perdagangan mereka.

Apakah Anda pernah menerapkan program serupa di negara lain? Adakah kisah sukses atau benchmark yang bisa dibagi?

Tone dan XL meluncurkan public-private partnership ini di Indonesia. Ini adalah kemitraan pertama yang pernah ada. Tidak ada program serupa di negara lain, hanya di sini.

Sejauh mana Anda yakin nelayan dapat mengoptimalkan pekerjaan mereka melalui mFish dan aplikasi Tone? Kadang, fitur smartphone bisa membingungkan orang yang tidak terbiasa dengan hal itu.

Berdasarkan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, kami yakin para nelayan dapat mengoptimalkan pekerjaan mereka melalui Tone, demikian juga orang-orang yang bergerak di bidang perdagangan, pertanian, maupun eceran.

Hal pertama dan terpenting yang perlu diingat adalah memaksakan layanan kepada orang-orang yang tidak menginginkannya kerap kali menyebabkan kebingungan. Sebagai acuan, Tone menyediakan fasilitas pilihan kepada orang-orang soal konten yang ingin mereka terima. Tone menggunakan pendekatan people-first dalam memberikan layanan. Kami berusaha mendengarkan konten yang paling diinginkan para nelayan serta bagaimana mereka ingin menggunakannya. Kemudian, kami bekerja sama dengan mitra kami di XL untuk melokalisir layanan berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan oleh nelayan sendiri.

Sumber Gambar: https://www.youtube.com/watch?v=q15VIOUgqZ4

Mengapa Anda memilih XL sebagai mitra dan Lombok sebagai lokasi proyek? Apa harapan Anda dari peluncuran mFish dan aplikasi Tone di Indonesia?

Di antara operator-operator yang kami temui, XL memiliki perspektif people-first dan keinginan melayani kalangan tidak mampu yang sama dengan kami. XL melampaui ekspektasi kami dalam memfasilitasi pengiriman paket data serta meningkatkan akses masyarakat terhadap mobile broadband. Selain itu, mereka juga memungkinkan pengguna untuk bisa lebih mengontrol konten yang mereka terima.

Kami berharap dapat menawarkan Tone ke sektor perdagangan yang lain, di samping juga memberikan layanan konten yang kaya untuk kalangan luas. Sebagian dari hasil layanan ini akan diinvestasikan kembali untuk terus memperluas subsidi layanan bagi mereka yang membutuhkan.

Sumber Gambar: https://www.youtube.com/watch?v=q15VIOUgqZ4

Jika proyek percontohan di Lombok berhasil, apa rencana Anda selanjutnya? Siapa saja pengguna potensial Anda?

Dengan asumsi proyek pendahuluan kami di Lombok berhasil, selanjutnya kami akan memperluas layanan ke seluruh penjuru Indonesia. Kita melihat setiap nelayan di Indonesia adalah pengguna potensial untuk layanan Tone.

Terkait koneksi mobile, seperti apa peran pemerintah dalam memajukan kehidupan nelayan dan masyarakat kurang mampu?

Pemerintah perlu memberikan bimbingan, kerangka, serta kebijakan yang diperlukan. Hal ini diperlukan agar pengalaman digital Tone dapat dinikmati masyarakat melalui infrastruktur fisik yang memadai. Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong pemanfaatan teknologi bagi seluruh masyarakat.

Saya mendengar Anda baru saja memberikan paparan dalam Mobile World Congress di Barcelona. Ada yang bisa dibagi?

Betul. Kerja sama antara Tone dan XL telah menetapkan standar baru dalam sebuah konsep kemitraan. XL menjadi pelayan dan pelindung data pribadi pengguna serta aktivitas perdagangan yang mereka lakukan. Sementara itu, Tone memfasilitasi pengalaman pengguna serta memberdayakan mereka melalui pilihan dan akses ke konten yang penting dengan biaya yang lebih terjangkau. Bersama-sama, kami menciptakan sebuah lingkungan di mana orang merasa aman untuk berinteraksi dengan teman-teman, keluarga, konten, serta layanan. Melalui XL dan Tone, orang bisa yakin bahwa mereka memiliki data mereka sendiri, memiliki foto mereka sendiri, dan setiap pertukaran data dilakukan berdasarkan izin secara eksplisit dari kedua belah pihak.

Related

award
SPSAwArDS