Nonprofit Marketing: Strategi Bangun Empati Donatur dan Sukarelawan

marketeers article
nonprofit marketing | sumber: 123rf

Strategi marketing seringkali diidentikan pada aktivitas bisnis yang tujuannya untuk mendapatkan profit. Namun, bagaimana dengan organisasi nonprofit? Apakah organisasi nonprofit juga perlu melakukan marketing?

Jawabannya tentu sangat perlu. Strategi ini disebut dengan nonprofit marketing. Tidak hanya bisnis yang dapat memasang iklan di media sosial, menggunakan billboards di jalan umum, maupun content marketing di berbagai saluran pemasaran. Organisasi nonprofit pun juga demikian.

Untuk dapat memberikan dampak yang jauh lebih inklusif, maka organisasi nonprofit perlu bertumbuh dan menjangkau audiens yang luas. Hal ini bisa terjadi jika organisasi nonprofit tersebut dapat memasarkan layanan dan produk yang mereka tawarkan.

Untuk mendalami strategi nonprofit marketing, Anda bisa menyimak artikel berikut ini.

Apa yang dimaksud nonprofit marketing?

Marketing menjadi strategi sukses bagi organisasi nonprofit untuk dapat mencapai misi mulianya. Marketing diperlukan untuk dapat mengidentifikasi siapa potensial donatur dan mitra yang dapat mendukung operasional dan pertumbuhan dari organisasi nonprofit. 

Nonprofit marketing dapat membangun interaksi antara organisasi dengan para audiens dengan lebih dekat dan terpersonalisasi. 

Dilansir dari Investopedia, nonprofit marketing ini menjadi sebuah taktik dan strategi bagi para organisasi untuk dapat meningkatkan donasi dan menyebarkan pesannya. 

Strategi yang bisa dilakukan pun cukup banyak, mulai dari email marketing, mobile marketing, content marketing, dan social media marketing. 

Pesan yang disampaikan di setiap campaign pun tentu berbeda dengan business campaign yang sales-oriented dan profit-oriented. Nonprofit marketing ini berfokus pada pesan yang dapat menarik para donatur dan volunteer untuk ingin berbagi dan berkontribusi pada kemanusiaan sebagai wujud empati.

Karena nonprofit, maka biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh para organisasi ini pun tidak sebesar pada bisnis yang profit-oriented. 

Umumnya, pesan tersebut lebih menarik jika disajikan dalam bentuk storytelling yang menyentuh hati dan emosional para audiens, baik itu terkait isu sosial, lingkungan, kesehatan, dan lainnya.

BACA JUGA: Strategi Community Marketing Jadi Senjata Utama Pokemon Go Indonesia

Keuntungan dari nonprofit marketing

Nonprofit marketing menjadi kendaraan bagi para organisasi nonprofit dalam menyampaikan pesan kepada para target audiens. Berikut beberapa keuntungan yang bisa organisasi nonprofit dapatkan.

1. Awareness

Organisasi nonprofit perlu membangun brand awareness kepada para target audiens yang merupakan calon donatur dan volunteer. 

Strategi pemasaran ini memberikan kesadaran misi apa saja yang bisa donatur lakukan melalui berbagai produk charity dan donasi. Organisasi nonprofit yang terpercaya, kredibel, dan humanis tentu akan menjadi pilihan bagi para donatur.

2. Penggalangan dana (fundraising)

Rencana pemasaran yang baik tentu akan sangat berkontribusi pada kinerja penggalangan dana yang dihasilkan. Cara marketing communication Anda kepada audiens akan sangat berpengaruh pada ketertarikan donatur untuk menggalang dana di organisasi Anda. 

Untuk memudahkan para donatur, Anda juga dapat membuat sistem online fundraising yang mudah dan cepat. Dengan begitu, tidak ada hambatan berarti untuk donatur dapat mendukung aksi Anda.

3. Dukungan volunteer

Strategi nonprofit marketing yang menarik akan mendorong para volunteer dan donatur untuk terlibat dalam aksi dan misi Anda. Pengemasan tujuan dan dampak yang attractive tentu akan memicu keterlibatan setiap orang dalam program yang Anda usung.

Selain itu, strategi marketing yang tepat pun dapat menjaga hubungan setiap anggota dalam komunitas Anda. Hubungan kuat yang didapat dari sebuah experience membuat setiap orang rela untuk terlibat di berbagai aktivitas, bahkan hingga menjadi loyal.

BACA JUGA: Melalui Entertainment Marketing, Freeport Gandeng Slank hingga Raih Rekor Muri

Langkah membuat strategi nonprofit marketing

Berikut beberapa langkah membuat strategi pemasaran nonprofit Anda efektif.

1. Definisikan tujuan strategi pemasaran

Tentukan tujuan dari nonprofit marketing Anda, baik itu berkaitan dengan jumlah donasi, jumlah donatur, jumlah keikutsertaan masyarakat dalam program, dan lainnya.

Dengan mengetahui tujuan pemasaran Anda maka Anda akan dapat lebih teliti dalam memiliki strategi paling tepat untuk diimplementasikan.

2. Pahami siapa audiens Anda

Setelah mengetahui tujuan, Anda juga perlu mengidentifikasi audiens anda. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat, maka Anda perlu mengenali motivasi, keinginan, dan ekspektasi para donatur Anda.

3. Buat pesan yang sesuai

Jika Anda mengetahui siapa audiens Anda, maka Anda juga akan dapat membangun pesan efektif nantinya disampaikan kepada calon donatur. Pesan yang sesuai membuat hati para calon donatur dan sukarelawan tergerak dan ingin terlibat. 

Pada pesan tersebut, Anda juga perlu memperhatikan pesan yang jelas, sesuai misi, sekaligus mengandung call-to-action (CTA) yang menarik dan menginspirasi audiens Anda.

BACA JUGA: Community Marketing: Ruang Hangat yang Buat Pelanggan Setia

4. Sebarkan campaign Anda

Campaign yang Anda lakukan perlu muncul di hadapan target audiens Anda. Oleh karena itu, pesan yang sudah Anda buat perlu dibagikan melalui berbagai platform atau disebut sebagai omnichannel.

Anda dapat menggunakan berbagai saluran pemasaran dimana audiens Anda ada, seperti Instagram, Twitter, TikTok, maupun Threads.

5. Temukan insights

Ketika pesan nonprofit marketing Anda sudah berjalan di berbagai saluran, maka cobalah ambil insight yang sebanyak-banyaknya. Cari tahu apakah tujuan pemasaran Anda tercapai? Bagaimana respon audiens Anda? Strategi pemasaran apa yang paling efektif dilakukan?

6. Evaluasi dan ulangi!

Insights yang Anda dapatkan sebelumnya bisa menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi terhadap nonprofit marketing yang Anda lakukan. Setelah tahu apa yang perlu diperbaiki, ulangi kembali strategi pemasaran Anda.

Dengan begitu, strategi pemasarannya pun dapat Anda perbaiki untuk dapat lebih efektif dan tepat sasaran. Jika salah satu saluran tidak efektif, maka Anda dapat pindah ke saluran lain. Trial and error adalah kunci kesuksesan nonprofit marketing yang Anda lakukan. 

Demikianlah penjelasan mengenai strategi nonprofit marketing yang cukup baik untuk para organisasi nonprofit lakukan. Sebetulnya, tidak terlalu banyak perbedaan antara pemasaran untuk organisasi profit dan nonprofit. 

Hanya saja, pesan pemasaran yang perlu dijadikan perhatian besar. Pesan yang tujuannya profit oriented tentu berbeda dengan pesan yang ingin membangun sisi humanis dan empati mengenai suatu isu.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Social Marketing: Pemasaran untuk Mengubah Perilaku Hidup Masyarakat

Related

award
SPSAwArDS