Nuon Dukung Game Developer Lokal: Dari Inkubasi hingga Tembus Konsol Dunia

Nuon, anak usaha Telkom Group yang bergerak di bidang hiburan digital, makin serius menggarap potensi industri game lokal. Melalui Nuon Games, perusahaan ini tidak hanya menjadi penerbit (publisher) game, tetapi juga membina developer lokal dari awal proses hingga game bisa diluncurkan ke pasar global.
CEO Nuon Aris Sudewo menjelaskan peran Nuon Games tidak hanya sebagai publisher, tapi juga sebagai pembina dan agregator.
“Kami punya program inkubasi bareng Telkom, hasilnya sudah terlihat seperti Paw Rumble yang tembus 2 juta unduhan, dan DreadHaunt yang sudah tayang di Steam dan Xbox, dan akan masuk PlayStation dalam waktu dekat,” kata Aris.
Dukung Komunitas Lewat Esports dan Konten
Selain membantu pengembangan game, Nuon juga aktif membangun komunitas gamer melalui kanal UPoint Esports di YouTube dan tim esports Kagendra. Kanal ini kini menjadi salah satu saluran esports non-publisher terbesar di Indonesia, dengan hampir 700.000 pelanggan.
Sementara tim Kagendra sudah berlaga di level internasional, seperti kejuaraan di Riyadh.
BACA JUGA: Nuon Raih Dua Penghargaan di Ajang Marketeers Digital Marketing Heroes
Industri Game Lokal Makin Berkualitas, tapi Tantangannya Besar
Aris mengakui kualitas game lokal terus meningkat, bahkan menarik perhatian pemain besar dunia, seperti Sony, Steam, dan Nintendo yang datang ke Indonesia untuk mencari game lokal potensial. Namun, tantangan besar tetap ada, terutama soal pemasaran.
“Banyak developer lokal jago bikin game, tapi belum paham strategi marketing. Karena itu kami hadirkan pelatihan dari para ahli seperti dari Steam dan PlayStation Network,” ujar Aris.
Pasar Mobile dan Strategi Jitu
Meski banyak yang tertarik masuk ke pasar mobile karena jumlah pengguna yang besar, Aris menekankan persaingannya sangat ketat.
“Setiap hari ada ribuan game baru yang masuk ke Play Store. Jadi harus punya strategi unik dan marketing yang matang,” katanya.
Ia juga menjelaskan pentingnya membangun komunitas sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
“Game seperti Mobile Legends bisa bertahan hampir ssepuluh tahun karena punya komunitas yang kuat,” ujarnya.
BACA JUGA: Lewat Kolaborasi, Nuon Dorong Ekosistem Game di Tanah Air
Dari Horor ke Game yang Lebih Ramah Keluarga
Dalam memilih genre game, Nuon awalnya mengusung horor karena tren pasar. Akan tetapi, kini mereka mulai merambah genre yang lebih ringan dan fun, seperti karakter lucu yang bisa dimainkan oleh semua kalangan. Tujuannya agar game bisa menjangkau segmen yang lebih luas, termasuk perempuan dan anak-anak.
Harapan ke Depan: Game Lokal Tembus Global
Nuon juga rutin mengadakan Pitching Day seperti di ajang IGDX Bali, untuk mencari developer potensial.
“Kami seleksi ketat dari puluhan developer, dan yang terpilih bisa kami bantu untuk masuk ke pasar yang lebih luas,” ucap Aris.
Editor: Ranto Rajagukguk