OKOSS, Strategi Baru Telkom Sukseskan Kampung UKM Digital.

marketeers article

Langkah Telkom Indonesia melalui Divisi Business Service (DBS) meluncurkan Program Kampung UKM Digital di berbagai kampung UKM di Indonesia semakin menuai hasil positif. Setelah sukses menginisiasi pembentukan 60 Kampung UKM Digital selama 2015, kini TELKOM kembali menargetkan 300 lokasi pada tahun 2016 ini.

“Kami banyak memperoleh pelajaran dalam pengelolaan Kampung UKM Digital selama ini. Salah satunya adalah faktor edukasi dan pendampingan bagi pelaku UKM yang ingin memanfaatkan Information & Communication Technology (ICT) dalam pengembangan bisnisnya,” ungkap Direktur Enterprise & Business Service TELKOM, Muhammad Awaluddin.

Menurutnya, cara termudah bagi pelaku UKM dalam mengadopsi pemanfaatan ICT adalah mereka harus melihat contoh sukses pelaku UKM lainnya. “Nah, selama ini kami beranggapan bahwa edukasi sebaiknya dalam jumlah banyak. Alhasil, dalam perjalanannya ada yang sukses maupun sebaliknya. Sementara petugas kami terbatas untuk memberikan pendampingan sehari-hari. Ini yang menjadi tantangan dalam mengedukasi pelaku UKM tersebut,” papar Awaluddin, yang baru saja mencatatkan sukses peredaran buku yang diluncurkannya, Digital EntrepreneurShift (Gramedia, Nov 2015).

 Lebih lanjut, Awaluddin menerangkan, berangkat dari hal tersebut tadi, serta adanya masukan dari beberapa volunteer, maka Telkom mengubah strategi yang disebut One Kampong One Success Story (OKOSS). “Maksudnya, dalam satu kampung akan melahirkan satu pelaku UKM yang sukses memanfaatkan ICT dalam pengembangan bisnisnya. UKM yang sukses Goes Digital dan meng-global. Ini adalah tekad utama kami dari OKOSS tersebut,” katanya.

Sekilas informasi, dari ke-60 lokasi Kampung UKM Digital yang telah diluncurkan TELKOM selama 2015, masing-masing kampung memiliki kekuatan dan keunikan produk. Sebagai contoh, Kampung UKM Rawa Belong Jakarta sebagai sentra bunga, Trusmi Cirebon dengan batiknya, Donggala Palu dengan produk tenun khasnya, Borobudur Magelang dengan kerajinan dan potensi wisatanya. Pada tahap pertama, akan ada 60 UKM Goes Digital yang sukses dari masing-masing Kampung UKM Digital sebagai hasil strategi OKOSS, dan akan bertambah seiring penambahan lokasi lainnya.

“Dengan model OKOSS ini, kami berharap perkembangan Kampung UKM akan semakin cepat. Dan pada akhirnya, dengan 300 Kampung UKM Digital yang kelak akan terbentuk, akan menjadi semacam ekosistem bisnis terintegrasi secara digital. Secara otomatis akan membentuk supply chain diantara mereka. Ada yang bertindak sebagai supplier, produser, trader dan retailler. Kesemuanya akan terintegrasi secara digital,” pungkas Awaluddin dengan optimis.

Related

award
SPSAwArDS