Artis Olga Lidya tengah disibukkan dengan peran barunya sebagai produser film layar lebar. Film pertamanya yang berjudul The Players merupakan film bergenre drama musikal-komedi yang disutradarai oleh Monty Tiwa.
“Idenya yaitu sepertinya seru menonton film sembari bernyanyi. Lahirlah The Players yang memakan waktu syuting 18 hari,” kata Olga dalam sesi The Untold Story of Movie Maker di Jakarta Marketing Week 2016, di Kota Kasablanka, Sabtu, (14/5/2016).
Olga pun membocorkan berberapa adegan film yang dinilainya cukup menantang. Pada saat adegan slow motion, sang sutradara mengusulkan untuk memilih latar luar ruang. Namun, saat itu, hujan tengah turun dengan lebatnya.
“Yang paling susah bukan karena hujannya. Tapi, karena ini film musikal dan adegan slow motion. Maka yang sulit adalah bagaimana menyatukan gerakan lambat dengan lagu yang berjalan normal,” ujar Olga.
Pasalnya, lanjut Olga, tidak mungkin dalam film musikal, lagu yang dinyanyikan melambat seiring gerakan slow emotion yang diambil. “Solusinya, kami mempercepat lagu dua kali lipat. Sehingga, pemain harus bernyanyi lebih cepat layaknya Chipmunk,” kenang Olga.
Bongky Marcel, pembetot bas BIP dan juga direktur musik dari film tersebut menuturkan, sebagian besar lagu yang ada dalam film The Players, beberapa di antaranya diproduksi secara langsung di lokasi syuting, alias bukan rekaman studio,
“Biasanya, rekaman nyanyi di studio dengan rekaman dialog film di lapangan akan ada jumping (pergeseran suara_red). Maka itu, saat adegan bernyanyi, pemain melakukannya langsung di lokasi syuting sehingga terdengar natural,” paparnya.
Akan tetapi, mengambil adegan ini tidak lah mudah. Apalagi, saat bernyanyi, pemain harus bergoyang ke sana-kemari. “Agar suara tetap sama seperti di lokasi syuting, maka rekaman bernyanyinya pun dilakukan di tempat yang sama, bukan di studio,” ujar Bongky.
Film The Players dibintangi oleh aktris pendatang baru Windy Apasari, serta pemain kawakan seperti Tio Pakusadewo dan Sita Nursanti. Film ini akan tayang pada September 2016 mendatang.
Editor: Sigit Kurniawan
