OLXmobbi: Undian Berhadiah Masih Efektif Menarik Penjualan

marketeers article
Agung Iskandar, Direktur OLXmobbi (Foto: OLXmobbi)

Banyak taktik yang bisa dilakukan oleh para marketeer untuk mendorong penjualan di satu momen tertentu. Salah satu taktik yang masih jamak dilakukan oleh para merek di Indonesia adalah undian berhadiah. 

Undian berhadiah sebagai taktik guna mendorong penjualan masih dinilai efektif. Hal ini pun dirasakan oleh OLXmobbi sebagai platform jual-beli mobil bekas melalui program bertajuk “Pesta OLXmobbi.”

“Respons konsumen cukup positif. Kami pun mencatatkan jumlah partisipan hingga 6000 konsumen di dalam kampanye ini,” ujar Agung Iskandar, Direktur OLXmobbi kepada Marketeers beberapa waktu lalu. 

Dalam program yang berlangsung sejak 25 Maret sampai dengan 31 Mei 2024, konsumen berkesempatan untuk mendapatkan hadiah utama berupa voucer pembelian mobil bekas senilai Rp 110 juta. 

Hadiah lainnya juga disiapkan, seperti sepeda motor, logam mulia, smartphone, dan smart TV jika melakukan transaksi jual atau beli di OLXmobbi.

BACA JUGA: Masih Efektifkah Promosi Berbasis Undian Berhadiah?

Agung menyebutkan, saat menggelar program ini selama periode Maret-Mei 2024, perusahaan mendulang pertumbuhan transaksi sepanjang Mei 2024. 

Pada April dilaporkan agak menurun karena merupakan bulan setelah libur Lebaran. Sementara Mei sebagai bulan terakhir dari program ini justru bisa mendulang performa lebih baik ketimbang Maret 2024. 

Tren penjualan mobil bekas

“Industri otomotif saat bulan puasa menjelang Lebaran biasanya akan tumbuh positif. Belakangan, peningkatannya terjadi di sekitar 2 minggu sebelum Lebaran atau lebih lambat ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Lalu, setelah Lebaran trennya akan menurun,” jelas Agung. 

Sepanjang satu tahun. Agung menyebutkan peak season penjualan kendaraan terjadi pada satu bulan sebelum Lebaran dan satu bulan setelah Lebaran. Lalu sekitar kuartal tiga dan bukan di akhir tahun yang justru tidak terlalu tinggi. 

Pasalnya, pada kuartal empat, khususnya Desember, penjualan mobil bekas akan tergeser dengan penjualan mobil baru. Hal ini terjadi karena maraknya promosi atau diskon pembelian mobil baru pada akhir tahun. 

BACA JUGA: Pasar Mobil Bekas Diprediksi Terus Berkembang Sepanjang 2024

“Diskon besar-besaran biasanya dilakukan untuk menghabiskan stok mobil dengan VIN tahun berjalan sebelum harganya turun. Hal ini pun banyak diminati konsumen dan memilih mobil baru. Hal ini pun memengaruhi preferensi konsumen mobil bekas dengan tahun muda yang menjadi cenderung memilih mobil baru,” lanjut Agung. 

Agung menyebut, kuartal tiga terjadi lonjakan penjualan mobil bekas lantaran sedikitnya libur tanggal kejepit. atau tanggal merah di tengah-tengah minggu. 

“Jika banyak libur tanggal kejepit, konsumen dihadapkan pilihan beli mobil atau liburan. Nah biasanya, pada kuartal tiga libur tanggal kejepit itu hampir tidak ada,” tutup Agung.

Related

award
SPSAwArDS