Open Innovation: Buka Pintu Kolaborasi untuk Pertumbuhan Perusahaan

marketeers article
Sumber: 123RF

Di era yang makin kompetitif ini, inovasi telah menjadi kunci utama untuk keberhasilan dan pertumbuhan bagi perusahaan mencari cara baru mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah open innovation.

Inovasi terbuka telah menjadi pendekatan populer dalam strategi pemasaran modern, baik dari customer, mitra bisnis, dan komunitas. Founder and Chairman MCorp Hermawan Kartajaya mengatakan open innovation merupakan pendekatan yang mana perusahaan harus bisa membukakan diri untuk pendapat ataupun ide dari eksternal.

“Ini akan menjadikan sebuah perusahaan diterima oleh kalangan luar. Lantaran, mereka mau menerima, mau memahami gagasan dari pihak eksternal,“ kata dia dalam acara Special Master Class dengan judul “Open Innovation for New Differentiation“ yang digelar pada Kamis (28/07/2023).

Lantas, bagaimana cara mengimplementasikan open innovation?

Sebenarnya, konsep open innovation sudah ada sejak lama. Hanya saja, makin ke sini makin terasa relevansinya. 

Hermawan Kartajaya membeberkan beberapa cara mengimplementasikan open innovation. Pertama, menetapkan tujuan inovasi secara strategis. 

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan dan mengidentifikasi masalah atau tantangan yang ingin diselesaikan melalui inovasi.

Dalam menentukan tujuan inovasi, penting untuk melibatkan berbagai aspek penting di organisasi, seperti pemasaran, sumber daya manusia, operasional, teknologi, dan keuangan. Dengan cara ini, perusahaan dapat memahami permasalahan secara menyeluruh dan mencari solusi inovatif yang dapat merubah organisasi secara drastis.

BACA JUGA: Kini Saatnya Bisnis Hasilkan Diferensiasi Baru melalui Open Innovation!

Kedua, mengeksplorasi ide dari sumber internal dan eksternal. Proses riset ini mencakup pencarian ide melalui berbagai informasi, wawasan, dan kapabilitas eksternal yang dapat diintegrasikan dengan pengetahuan perusahaan. 

Ada dua pendekatan utama dalam menggali ide, yaitu outside-in dan inside-out. Dalam pendekatan outside-in, perusahaan menggunakan ide dari pihak eksternal, seperti kompetitor dan pelanggan untuk mendapatkan wawasan baru dan perspektif yang berbeda. 

Meskipun begitu, tingkat keterbukaannya masih terbatas. Beberapa contoh metode open innovation dengan pendekatan outside-in, seperti Market Intelligence, Technology Scouting, Customer Community, Collaborative Research, dan Crowdsourcing.

Selanjutnya, pendekatan inside-out. Dalam pendekatan ini, perusahaan berkolaborasi secara lebih dalam dengan pihak eksternal, termasuk pesaing dan pelanggan untuk mengembangkan produk ataupun layanan bersama-sama. 

Kolaborasi dengan pihak eksternal membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dan mendapatkan daya saing yang lebih luas.

BACA JUGA: Peran Penting Diferensiasi dalam Bisnis

Ketiga, mengimplementasikan solusi secara kolaboratif. Penting untuk memilih metode yang tepat saat menggunakan pendekatan inside-out, baik dari segi efektivitas maupun keterbukaan informasi. 

Beberapa contoh metode yang dapat digunakan adalah Hackathon. Metode ini berbentuk acara yang mengajak peserta untuk berkolaborasi dalam mengembangkan solusi inovatif atau aplikasi dengan batas waktu tertentu.

Lalu, Innovation Network. Open innovation ini berbentuk jaringan atau komunitas yang dibentuk untuk saling terhubung satu sama lain dan berbagi inovasi. 

Biasanya, jaringan atau komunitas akan berfokus pada industri tertentu. Selain itu, Open Data dan API. 

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk berbagi data dengan eksternal guna mendorong pengembangan inovasi oleh pihak eksternal. Ada pula Collaborative Development yang memungkinkan perusahaan untuk berkolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk pesaing atau pelanggan, dalam mengembangkan produk, layanan, atau solusi baru.

Terakhir, mengeksekusi solusi tersebut secara efektif. Setelah solusi ditemukan, langkah selanjutnya adalah mengeksekusi solusi tersebut. 

Dalam hal ini, perusahaan harus mempertimbangkan desirability, viability, dan feasibility. Intinya, solusi yang terpilih harus dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pelanggan dan perusahaan, serta memenuhi kebutuhan pasar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS