Opera Mini Gaet Konsumen dengan Pilihan 90 Bahasa

marketeers article
Negara dengan ledakan populasi penduduk yang tinggi, seperti India, Indonesia, dan Nigeria, umumnya masih menggunakan bahasa asli dalam melakukan aktivitasnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengembang aplikasi dan game di seluruh dunia. Alasannya, sebagian besar pengguna harus menggunakan layanan yang menyediakan bahsa lokal mereka.
 
Mengikuti jejak perusahaan-perusahaan lain yang telah terlebih dahulu mengakomodasi hal ini seperti halnya Netflix yang baru-baru ini telah dirilis di 130 negara, Opera kini memperkenalkan dukungan bagi para penggunanya untuk dapat memilih bahasa yang lebih mereka sukai dan lebih relevan.
 
Berdasarkan data yang dirilis oleh McKinsey, kemampuan berbahasa menjadi salah satu penghalang terbesar untuk adopsi internet, yang menyebabkan kesulitan dan ketidaknyamanan dalam menggunakan teknologi digital. Hal ini terjadi di negara-negara berkembang yang dihuni lebih dari 100 juta pengguna Opera Mini dengan sistem Android. 
 
Pada Opera Mini versi awal, tampilan bahasa diatur sesuai dengan bahasa yang telah digunakan oleh sistem Android. Sementara, dengan Opera Mini terbaru pengguna dapat memilih satu dari 90 bahasa yang tersedia. Bahasa paling umum yang digunakan di suatu negara pengguna akan muncul di urutan pertama pada menu pengaturan. Pengguna juga akan diminta untuk melakukan pengaturan ini ketika sudah melakukan pembaruan peramban.
 
“Kami berusaha memastikan Opera Mini mudah digunakan dan dipahami oleh semua orang dan fitur bahasa menjadi bagian penting dari upaya kami untuk memudahkan akses internet bagi semua orang,” jelas Christian Uribe, Manajer Produk Opera Mini pada keterangan resminya, Selasa (26/1/2016).
 
Khusus Indonesia, sambung Christian, akan ditambahkan bahasa Jawa maupun bahasa daerah lainnya yang relevan dengan pengguna Opera Mini di Indonesia.
 
“Bahasa Jawa tampaknya cukup diminati sebagai bahasa yang diinginkan pengguna di Indonesia melihat tanggapan positif para pengguna Opera Mini di Indonesia melalui media sosial kami,” tandasnya. 
 
Editor: Sigit Kurniawan 

Related

award
SPSAwArDS