Optimislah, Prospek Industri Otomotif Masih Cerah

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123rf)

Kementerian Perindustrian mencatat, kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah diekspor ke lebih dari 80 negara. Total ekspor completely built up (CBU) pada tahun 2010 sebesar 85.796 unit. Sedangkan pada tahun 2014 sebesar 202.273 unit. Total ekspor pada periode  Januari-Juni 2015 telah mencapai 107.448 unit. Ke depan, produksi mobil pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 2,5 juta unit dengan ekspor tahun 2020 ditargetkan mencapai lebih dari 600 ribu unit. Sedangkan produksi pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 4,1 juta unit.

Industri otomotif memiliki peranan besar dalam perekonomian nasional. Sebab itu, pemerintah akan melakukan pengawasan terhadap produk impor yang memiliki kualitas rendah. Pengawasan ini, bukan hanya demi kepentingan investasi, melainkan juga untuk mempertahankan lapangan kerja di industri kendaraan bermotor dan perlindungan bagi konsumen.
 
“Untuk itu, kita menjaga pasar aftermarket dalam negeri yang sangat besar agar bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh industri komponen dalam negeri melalui pengetatan pengawasan beredarnya produk berkualitas rendah dari luar negeri,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin.
 
Peluang terserapnya kendaraan bermotor dan komponen produk domestik, menurut Menperin, dapat dioptimalkan dengan memenuhi kebutuhan produk otomotif di lingkungan pemerintah maupun BUMN. Hal ini menjadi stimulus untuk menunjukkan produksi dalam negeri mampu mendukung kebutuhan nasional
 
Pemerintah juga optimistis industri otomotif nasional akan terus bergairah. Salah satu upaya memacunya ialah dengan ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2015). “Ini pameran produk yang memanjakan konsumen dan ajang bagi industri global melihat pasar domestik Indonesia yang menjanjikan sekaligus kesempatan bagi kita menunjukkan kemampuan sebagai basis produksi otomotif berorientasi ekspor,” tutup Saleh Husin.

Related

award
SPSAwArDS