Orang Kaya Surabaya Ga Suka Beli Apartemen Tanggung

marketeers article

Mengamati perilaku konsumen menjadi hal penting bagi para pelaku bisnis. Persaingan yang semakin ketat dan dinamika konsumen yang kerap kali sulit ditebak menjadi alasannya. Hal ini pun berlaku untuk hampir semua pelaku bisnis. Tidak terkecuali pebisnis apartemen. Belajar dari PT PP Properti Tbk (PPRO) di Surabaya yang tengah memasarkan dua menara di proyek Grand Sungkono Lagoon (GSL), ada beberapa kecenderungan konsumen di sana yang menarik. Seperti apa temuan mereka?

Berdasarkan data pengalaman GSL di lapangan saat menjual, ternyata orang Jakarta lebih menyukai proyek apartemen di Surabaya yang harganya lebih rendah. Berbeda dengan orang Surabaya yang tidak mau tanggung-tanggung dalam membeli apartemen. Orang kaya Surabaya ditemukan senang membeli apartemen kelas premium. Bahkan, mereka kerap membeli apartemen itu lebih dari satu unit.

“Di tower Venetian, yakni tower pertama daro proyek GSL, banyak pembeli dari Jakarta. Pada tower ini, kami menawarkan harga unit mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 2,2 miliar, dan unit penthouse seharga Rp 7,7 miliar. Di sini kami tengah membangun dua tower, yang kedua adalah tower Caspian. Tower Caspian ini lebih premium nilainya,” jelas Lusiani, Marketing Manager GSL menjelang acara topping off tower Venetian di Surabaya, Jumat (15/04/2016)

Dari data penjualan tower Caspian yang lebih premium, konsumen dari Jakarta tidak sebanyak seperti di tower Venetian yang lebih murah. Tower Caspian lebih menarik perhatiab orang kaya Surabaya dan orang dari Indonesia agak ke Timur, seperti Kalimantan, Makassar, hingga Papua. Sementara orang Sumatera cenderung tidak membeli apartemen di daerah Surabaya.

“Orang Sumatera kebanyakan membeli apartemen di Jakarta. Kebanyakan dari mereka lebih banyak berpergian ke Jakarta dibanding Surabaya. Sementara ibu-ibu dari Balikpapan banyak yang memilih berbelanja di Surabaya. Penerbangan langsung Balikpapan-Surabaya pun banyak,” lanjut Lusiani.

Pada proyek Caspian, PPRO menawarkan tiga jenis dari unit apartemennya, satu hingga tiga kamar. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1 miliar sampai Rp 4,4 miliar. Menurut paparan Lusiani, orang Surabaya banyak membeli unit dengan harga lebih mahal, bahkan lebih dari satu unit.

“Untuk tower Venetian telah terjual 100%. Sementara tower Caspian saat ini baru terjual 58%. Di sini, konsumen kami banyak yang merupakan petinggi-petinggi perusahaan. Ada bos perusahaan rokok seperti Gudang Garam, Sampoerna. Lalu ada bos dari Maspion dan bos lainnya,” tutup Lusiani.

Related

award
SPSAwArDS