Pahami 3 Prinsip Ini sebelum Terjun ke Dunia Freelance

marketeers article
Ilustrasi freelance. (FOTO: 123RF)

Saat ini, semakin banyak orang yang memilih jalur freelance untuk bekerja secara mandiri. Bahkan, menurut data dari Statista, diperkirakan pada tahun 2027 nanti, lebih dari separuh tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) akan menjadi freelancer.

Fakta ini menunjukkan bahwa dunia freelance semakin populer—tak hanya di AS, tetapi juga di belahan dunia lainnya. Namun, di balik peluang besar itu, persaingan juga akan semakin ketat.

Jika Anda berniat untuk ikut terjun ke dunia freelance tahun ini, Forbes menyarankan Anda memahami tiga prinsip penting berikut agar bisa bersaing dan bertahan dalam jangka panjang:

Anggap Freelance Seperti Berjualan

Menjadi freelancer bukan hanya tentang memberikan layanan terbaik, tapi juga soal menjual jasa Anda. Mungkin hal ini terdengar tidak nyaman, apalagi jika Anda tidak punya latar belakang di bidang penjualan atau pemasaran.

BACA JUGA: 4 Tanda Anda Sudah Siap untuk Mengubah Karier

Namun, mau tak mau, Anda harus bisa menjelaskan manfaat dari layanan Anda dan meyakinkan klien bahwa Anda layak untuk dipilih. Untuk itu, Anda perlu belajar bagaimana cara menjual jasa secara efektif.

Anda bisa memulainya dari hal-hal sederhana, seperti memahami kebutuhan klien, belajar dari pengalaman freelancer lain, atau mengikuti pelatihan online yang banyak tersedia. Makin Anda paham cara menjual layanan Anda, makin besar pula peluang untuk mendapat klien.

Cerita Anda Punya Nilai Lebih

Salah satu hal yang bisa membedakan Anda dari freelancer lain adalah cerita pribadi Anda. Klien lebih mudah percaya dan merasa dekat dengan seseorang yang terbuka dan bisa menceritakan pengalaman nyatanya, bukan sekadar menunjukkan daftar layanan.

Misalnya, Anda bisa menceritakan pengalaman saat menghadapi tantangan dalam proyek tertentu, bagaimana Anda mengatasinya, dan hasil positif yang Anda dapatkan.

Cerita seperti ini tidak hanya menarik untuk dibaca, tapi juga menunjukkan keahlian dan cara berpikir Anda.

BACA JUGA: Cara Cerdas Menjawab Ekspektasi Gaji saat Wawancara Kerja

Tidak perlu selalu cerita besar. Pengalaman kecil pun bisa punya dampak, asal disampaikan dengan jujur dan relevan. Cerita adalah cara yang efektif untuk membangun kepercayaan dan koneksi yang lebih kuat dengan calon klien.

Mulai Anggap Diri Anda sebagai Pebisnis

Meskipun istilah “freelancer” sudah umum digunakan, ada baiknya Anda mulai mengubah cara menyebut dan melihat diri sendiri. Jangan lagi menganggap diri hanya sebagai “freelancer”, tapi sebagai pemilik usaha atau profesional mandiri.

Ini penting karena cara Anda memandang diri sendiri akan memengaruhi cara orang lain menilai Anda. Jika Anda ingin dianggap serius oleh klien, maka Anda harus bersikap serius terhadap bisnis Anda.

Contohnya, Anda bisa mulai dengan mengganti sebutan dari “freelancer desain grafis” menjadi “konsultan desain visual”. Semakin Anda memperlakukan pekerjaan ini sebagai bisnis, semakin besar pula peluang Anda untuk berkembang dan bertahan di dunia freelance.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

award
SPSAwArDS