Pantau Tren Jadi Strategi Warner Music Indonesia Jaga Eksistensi

marketeers article
Warner Music Indonesia terus memantau perubahan yang ada di industri musik. | Foto: Ilustrasi 123RF

Dari tahun ke tahun, setiap orang bisa merasakan berbagai perubahan yang hadir di industri musik. Bukan hanya genre apa yang sedang digandrungi banyak orang tetapi juga bagaimana kemasan musik saat ini. Bagaimana para pecinta musik mendengarkan lagu kesukaannya? Apakah mereka mendengarkannya lewat CD, mp3 player, atau radio?

Tidak hanya harus menghadapi perubahan yang dinamis dari pasar. Para pemain di industri musik kemudian mendapat tantangan dalam beberapa tahun terakhir yaitu kehadiran COVID-19. Pandemi ini mengubah cara penikmat musik untuk mendengarkan live music atau menghadiri konser.

Terlepas dari tantangan yang dihadapi karena wabah tersebut, para pemain di industri ini tak henti berinovasi dan mencari cara menjangkau penggemar serta menyajikan musik baru. Memasuki era digital, banyak pemain di industri musik memahami bahwa mereka harus terus beradaptasi dengan teknologi untuk mengoptimalkan apa yang bisa mereka berikan kepada konsumen. 

Pasalnya, teknologi jelas memengaruhi setiap lini kehidupan. Banyak perubahan hadir karena teknologi tidak terkecuali dalam hal menikmati musik. Kini, setiap orang berada di dunia yang memberikan keleluasaan untuk mendengarkan musik secara digital melalui berbagai perangkat elektronik.

Triari Senawirawan, Managing Director Warner Music Indonesia menuturkan perubahan yang paling dirasakan adalah dari menurunnya jumlah performa langsung yang sudah menjadi ciri khas dari industri ini.

“Pada awal pandemi, inilah yang kami rasa menjadi permasalahan. Karena, tidak dapat dipungkiri penampilan secara langsung merupakan sumber revenue yang signifikan,” ujar Triari.

Persoalan ini kemudian Warner Music hadapi dengan melakukan adaptasi. Seperti layaknya industri yang lain, dengan begitu mereka mampu mengantisipasi berbagai permintaan dari pasar.

“Kami melakukan berbagai acara livestream dan berusaha menyesuaikan. Kami rasa berbagai acara yang dilakukan secara virtual ini cukup mengobati rasa rindu penggemar. Di saat bersamaan juga membantu para pemain di industri musik seperti perusahaan label hingga artis bisa tetap engage dengan para pecinta musik,” ujar Triari.

Digitalisasi menjadi sesuatu yang harus kami antisipasi. Para pemain di industri musik harus menyesuaikan diri dari satu saluran ke saluran digital lainnya. Warner Music menyadari harus bisa memanfaatkan berbagai saluran tadi karena seperti yang kita tahu perilaku konsumen berubah.

Artikel lengkap perbincangan dengan Managing Director Warner Music Indonesia sebagai perwakilan dari salah satu pemain di industri musik Tanah Air dapat Anda baca dalam majalah Marketeers edisi Februari 2022 bertajuk Streaming Services: From Channel To Content.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS