Pariwisata Magelang Diusulkan Ambil Positioning Experience Tourism

marketeers article

Positioning menjadi poin penting yang harus dimiliki merek, tak terkecuali destinasi wisata. Hal ini kerap dilontarkan Founder sekaligus Chairman MarkPlus Inc., Hermawan Kartajaya bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam berbagai kesempatan. Pasalnya, positioning yang kuat mampu memberikan karakteristik tersendiri yang menjadi daya tarik dan diferensiasi destinasi yang satu dengan yang lain.

Kabupaten Magelang pun tak mau ketinggalan dalam mencari positoning terbaik. Salah satu ide datang dari Karo Komblik Kemenpar Guntur Sakti yang mengusulkan Magelang menjadi destinasi pertama yang menjual experience tourism. Tentunya, dengan memperkuat story telling pada porfofolio bisnis pariwisata Magelang (culture, nature, dan manmade).

Story telling dinilai mampu membuat wisatawan penasaran untuk datang ke Magelang. “Pesan dari story telling tersebut dapat disesuaikan dengan target audiensi yang akan disasar,” jelas Guntur di Magelang, Rabu (10/07/2019).

Misalnya, target audien dari kelompok anak-anak diharapkan akan mudah memahami sehingga bisa menjadi influencer karena mereka dapat menceritakan mengenai Borobudur dengan lebih baik.

“Magelang yang memiliki lima gunung, 15 candi, dan 210 daya tarik wisata petualangan tentunya menjadi ladang yang menarik untuk story telling. Wisatawan akan dibuat penasaran untuk mendapatkan pengalaman ketika berkunjung ke Magelang,” kata Guntur Sakti.

Tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang mencapai 6,36 juta terdiri atas 5,9 juta wisnus dan 350 ribu wisatawan mancanegara yang sekitar 80 persen di antaranya mengunjungi Candi Borobudur.

Sementara pada 2019 target kunjungan wisatawan ke Magelang sebesar tujuh juta terdiri atas 6,5 juta wisnus dan 500 ribu wisatawan mancanegara yang sebagian besar mengunjungi Candi Borobudur serta destinasi wisata di sekitar Kabupaten Magelang.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS