PATA Indonesia Hendak Provokasi 300 Walikota Soal City Branding

marketeers article

Memunculkan karakter dan ‘nyawa’ suatu kota dengan tujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisata merupakan  salah satu tujuan dari diterapkannya city branding. Tren ini kini tengah menjamur seiring dengan menguatnya industri pariwisata. Hal ini pulalah yang diketengahkan oleh Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter untuk bisa dilakukan pula di Indonesia.

Menggandeng PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata RI serta Tanjung Lesung Resort (PT Jababeka, Tbk), PATA akan melaksanakan seminar “City Branding” yang akan diselenggarakan pada 11 Mei 2015 mendatang. Seminar ini bertujuan untuk menarik 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan cara memunculkan keunggulan serta karakter dari daerah-daerah di Indonesia yang sangat beragam.

“Setiap kabupaten kota di Indonesia punya potensi yang berbeda-beda. Kita sudah punya satu payung branding di bawah Wonderful Indonesia, tapi potensi yang dimiliki daerah harus dimunculkan,” ujar CEO PATA Indonesia Chapter Purnomo Siswoprasetijo.

Dalam seminar ini, PATA, sebagai INGO yang bergerak di bidang pariwisata dengan jaringan yang tersebar di 40 negara di dunia akan mengundang 300 bupati dan walikota di Indonesia untuk sama-sama menggenjot sektor pariwisata lewat usaha city branding.

“Pada dasarnya yang PATA lakukan adalah empowerment. Perlu provokasi. Destinasi saja tidak cukup. Pemda harus diajak agar berkeinginan untuk mengembangkan pariwisatanya,” tambah Purnomo.

Usaha city branding harus dilakukan oleh suatu kota maupun daerah untuk memunculkan potensi dan menciptakan positioning yang akhirnya akan memberi benefit pada daerah tersebut. City branding sendiri perlu dilakukan demi menciptakan persepsi baik pada suatu daerah, menarik investasi, tujuan wisata, tempat tinggal, serta dilakukannya berbagai event. Dalam bidang pariwisata khususnya, efek yang ditimbulkan akan bersifat multiplier.  Berawal dari pariwisata, berlanjut ke ekonomi, ke industri, kemudian ke investasi.

Mengenai promosi, dikatakan pula PATA akan membantu usaha promosi pemerintah daerah untuk meraih pasar mancanegara. Salah satunya dengan melakukan update pada materi-materi promosi yang dimiliki. “PATA membantu materi-materi promosi agar lebih bercita rasa internasional. Seperti gadis cantik, kalau dipoles akan lebih menarik,” kata Purnomo.

Seminar City Branding ini akan dihelat pada 11 Mei 2015 di Auditorium Garuda Indonesia, Cengkareng. Dengan menggandeng PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta Kementerian Pariwisata, diharapkan seminar ini dapat mendorong para kepala daerah untuk menggunakan city branding sebagai cara untuk mencapai target kedatangan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.  

Related

award
SPSAwArDS