Pelaku UKM Harus Beradaptasi dengan Bekerja Jarak Jauh

marketeers article
Digital transformation technology strategy, digitization and digitalization of business processes and data, optimize and automate operations, customer service management, internet and cloud computing

Sistem kerja dari rumah sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang mencerminkan fleksibilitas kerja. Meskipun begitu, tidak semua bidang bisa langsung beradaptasi dengan kondisi ini. Tidak memandang skala perusahaan, sistem kerja jarak jauh terkadang menimbulkan tantangan baru untuk pada pengusaha. Terutama pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Ini menunjukkan bahwa kini saatnya pelaku UKM untuk lebih bisa memaksimalkan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan digital untuk menggaet pasar,” kata Joey Lim, Commercial Lead of Asia Pasific for Lark.

Menurutnya, belum banyak pelaku UKM di Indonesia yang telah memanfaatkan platform digital untuk operasional usaha. Lark juga menemukan bahwa digitalisasi pelaku UKM di Indonesia masih terbilang rumit. Setiap pengusaha setidaknya harus menggunakan empat aplikasi dan tiga penyedia layanan berbeda.

“Dengan sistem yang rumit saja peningkatannya sudah luar biasa, bagaimana dengan penggunakan sistem digitalisasi usaha yang lebih efisien,” lanjut Joey.

Startup solusi IT Weefer yang menggunakan sistem Lark diklaim oleh Joey dirancang untuk menyederhanakan pekerjaan para pelaku UKM. Dalam aplikasi ini, pengusaha dapat melakukan meeting dengan karyawan tanpa batasan waktu, sistem messenger, cloud, integrasi dengan aplikasi usaha, layanan administrasi, hingga penentuan alur kerja.

“Digitalisasi usaha berarti siap untuk mengubah operasional dan interaksi kerja secara online. Mulai dari pembagian kerja harian, koordinasi, hingga supply chain. Kini, layanan tersebut sudah banyak dikembangkan, namun kami mengangkat diferensiasi sebagai penyedia layanan yang compact dalam satu aplikasi yang dapat diunduh gratis,” tutup Joey.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS