Pemerintah Malaysia Harus Minta Maaf Terkait Iklan Kontroversial

marketeers article

Iklan vaccum cleaner dari perusahaan Malaysia berjudul “Fire Your Indonesian Maid Now” menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan, khususnya dari Indonesia. Pihak KBRI Kuala Lumpur sudah melayangkan nota protes atas iklan tersebut kemarin. Hal yang sama juga disampaikan oleh Savitri, Seknas Jaringan Buruh Migran yang memayungi 24 organisasi yang berbasis di dalam maupun luar negeri kepada Marketeers melalui saluran telepon, Kamis (5/2/2015).

Menurut Savitri, iklan yang melecehkan buruh migran Indonesia di Malaysia tersebut bukanlah yang pertama kali. Pada tahun 2012, misalnya, iklan dari perusahaan Malaysia juga menuai protes karena mengajak memperkerjakan buruh migran Indonesia dengan harga murah.

Savitri mendukung langkah pemerintah yang diwakili KBRI yang melayangkan nota protes terhadap iklan tersebut. Lebih dari itu, Savitri mendesak pemerintah untuk menggunakan kekuatan dimplomatiknya untuk menyelesaikan kasus yang terjadi tidak hanya sekali ini.

 “Kekuatan diplomatik ini diharapkan segera mampu menyelesaikan persoalan ini agar hal yang sama tidak terjadi lagi. Diplomasi pemerintah Indonesia harus kuat demi waktu ke depannya. Apalagi pada tahun 2015 Malaysia menjadi Ketua ASEAN,” ujar Savitri.

Savitri menambahkan, pemerintah Malaysia harus meminta maaf kepada pemerintah Indonesia terkait iklan kontroversial ini dan segera menindak secara hukum perusahaan yang membuat iklan tersebut.

Selain itu, Savitri juga mendesak agar pemerintah segera mewujudkan MoU secara bilateral antara Indonesia dan Malaysia terkait dengan perlindungan terhadap para buruh migran.

“Pemerintah Indonesia harus membangun grand design atau road map tata kelola ketenagakerjaan, khususnya untuk perlindungan buruh migran secara komprehensif,” kata Savitri.

Related

award
SPSAwArDS