Pemkab Banyuwangi Dorong UMKM Optimalkan Transformasi Digital

marketeers article

Langkah optimalisasi teknologi informasi menjadi jalan keluar bagi pemilik usaha mikro kecil menengah (UKM) yang kesulitan  memasarkan produknya selama masa pandemi. Bentuk dorongan untuk memaksimalkan transformasi digital bagi pelaku usaha di daerah juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku mendengar langsung keluhan dari pelaku UKM terkait persoalan pemasaran selama masa pandemi. Hal itu diungkapkannya ketika ditemui Marketeers usai menerima Natamukti Award kategori Kabupaten dalam rangkaian gelaran 16th Annual MarkPlus Conference 2022 pada Kamis (9/12).

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara proaktif membuka fasilitas pendampingan, edukasi, hingga menghubungkan produk asli daerahnya melalui sejumlah marketplace. Bahkan, Ipuk menyebut para pelaku usaha yang didorong agar lebih melek digital mulai berani menawarkan produknya melalui akun pribadi.

“Untuk tahun 2022 kami mengusahakan produk dari hasil pemberdayaan pelaku UKM bisa naik kelas. Artinya, mereka harus bisa menjaring pasar yang lebih luas serta mampu bersaing dengan produk dari daerah lain asalkan kualitasnya juga semakin diperbaiki,” kata Ipuk, yang mulai menjabat pada Februari 2021 lalu.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merasa percaya diri bahwa produk hasil kerajinan UKM dari wilayahnya dapat memenuhi permintaan pasar dari segi kuantitas maupun kualitas. Terlebih, produk olahan UKM asal wilayah ujung timur Pulau Jawa ini tergolong beragam dari hasil perkebunan seperti kopi hingga sektor perikanan dan kelautan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS