Pengembangan Edtech Harus Fokus Pada Konten Edukasi

marketeers article
primary education, childhood, technology and people concept close up of elementary school students with backpacks and tablet pc computers

Education technology (Edtech) merupakan salah satu sektor teknologi yang tengah berkembang. Saat ini, ada beberapa pemain dalam industri edtech. Pemerintah pun kini memberikan dukungan yang luas terhadap perkembangan sektor yang menjanjikan ini.

Menurut Sabda Putra Subekti, Co-founder dan CEO Zenius Education, pemerintah mendorong pengembangan kualitas manusia melalui pendidikan berbasis teknologi. Beberapa waktu lalu, Sabda adalah salah satu anggota dari rombongan yang dibawa oleh Budiman Sudjatmiko menghadap Presiden Joko Widodo terkait permasalahan percepatan pembangunan SDM.

“Pak Jokowi sangat antusias menanggapi perkembangan industri edtech. Beliau menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, salah satunya melalui pendidikan berbasis teknologi, dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut. Dengan bantuan teknologi, peningkatan kualitas manusia dapat dipercepat sepuluh hingga dua puluh kali lipat dengan cara yang efisien,” jelas Sabda.

Dengan adanya dukungan dan bantuan dari pemerintah, Sabda yakin bahwa upaya industri edtech untuk memberikan dampak sosial yang positif di masa depan dapat berjalan lebih efektif. Platform digital memudahkan akses perolehan dan peningkatan kemampuan pelajar serta orang dewasa, serta dapat memperbanyak pelatihan kejuruan berbasis industri yang bisa disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik.

Sabda mengungkapkan, tantangan yang ada terhadap pendidikan Indonesia saat ini adalah rendahnya kemampuan literasi dan numerik yang tercermin dari skor PISA dan PIAAC dibandingkan dengan negara-negara lain. Kondisi tersebut dianggap ironis, karena setelah Indonesia mampu mengembangkan ekonominya hingga menjadi bagian dari G20, kualitas pendidikannya masih tertinggal amat jauh dibandingkan negara-negara berkembang sekalipun.

Di sisi lain, menurut Sabda, kualitas pendidikan yang idealnya dihasilkan bukan saja hanya berfokus pada kemampuan kognisi para peserta didik yang berfokus pada penalaran dan pemikiran saintifik, namun juga peningkatan dalam aspek lainnya seperti  empati, afeksi, dan toleransi.

“Penting sekali bagi setiap pelaku industri pendidikan untuk tidak hanya mengutamakan akses, namun juga memerhatikan konten edukasi yang dikembangkan. Pada dasarnya, education technology itu dimulai dengan education, pendidikannya, baru teknologinya,” tegas Sabda.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS