Pengujung Tahun, Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 5.1%

marketeers article

Perkembangan ekonomi Indonesia di 2017 diungkapkan sejumlah pemain tak seagresif biasanya. Hal ini senada dengan laporan Economic Insight: South-East Asia dari Oxford Economics yang menemukan, perkembangan Indonesia tertahan oleh belanja konsumen yang melesu. Namun, pertumbuhan ini masih diperkirakan sedikit naik hingga 5.1% di 2017. Faktor apa yang menyebabkan pertumbuhan ini masih berpotensi mengalami kenaikan?

Setelah berada pada angka 5.0% pada Q2 2017, kini pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) rill mencapai 5.1% year-to-year di Q3 2017. Investasi yang kuat serta permintaan eksternal secara marginal dilansir menjadi pendukung pertumbuhan ini.

Head of Indonesian Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) Deny Poerhadiyanto di Jakarta, Senin (18/12/2017) mengatakan, sektor pariwisata dan kenaikan belanja fiskal untuk proyek infrastruktur publik menjadi penunjang pertumbuhan investasi.

“Pertumbuhan investasi yang tetap telah sampai di tahun ke-empat dengan persentase 7%. Net ekspor berkontribusi 0,7 poin persentase pada pertumbuhan utama, dengan pertumbuhan volume ekspor tercepat sejak 2011 hingga 17,3% year-to-year, sementara impor meningkat hingga 15,1%,” jelas Deny.

Jika melihat kembali pada Q2, belanja pemerintah nampaknya telah berpengaruh besar dengan pertumbuhan 5.3% pada Q3 2017.

Di sisi lain, peringkat kredit Indonesia yang ditingkatkan dari positif menjadi stabil oleh Moody’s, dan S&P dari BB+ menjadi BBB- berpotensi memacu investasi masuk. Pertumbuhan investasi dilansir ICAEW pun melonjak hingga 5.4% year-to-year dari 4.8% di Q1. Angka ini kembali mencapai lebih dari 5% untuk pertama kali dalam enam kuartal terakhir. Deny menambahkan, hal ini berpotensi memberi prospek cerah pada Foreign Direct Investment (FDI) ke depan.

Meski demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pun tak bergerak progresif. Belanja konsumen melamban dan stabil di angka 5% pada Q3.

Melihat lebih jauh ke 2018, ICAEW Economic Advisor & Oxford Economics Lead Asia Economist Sian Fenner menjelaskan, ekonomi Indonesia akan tumbuh positif. “Berdasarkan laporan yang keluar di tahun ini, kami memprediksi perdagangan yang lebih kuat akan mendukung pendapatan dan konsumsi rumah tangga,” jelas Sian. Ia memprediksi, belanja konsumen akan meningkat hingga 5% di 2017, dan sedikit meningkat hingga 5.1% di 2018.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS