Peran BUMN dan Industri Logistik Dorong UKM Juara Kelas

marketeers article

Perekonomian Indonesia kini sebagian besar ditopang oleh peran Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2019, UKM telah berhasil berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar 61,07% dan mampu menyerap kiranya 97% tenaga kerja. Itu artinya, keberadaan UKM sangat signifikan.

PT Surveyor Indonesia (Persero) (PTSI) sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang survei, inspeksi, dan konsultasi senantiasa mendukung upaya UKM agar naik kelas. “UKM yang berhasil bertahan di lingkungan bisnisnya adalah juara kelas,” tegas Rosmanidar Zulkifli, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia (Persero) pada acara virtual  Marketeers iClub bertajuk Juara Kelas (Tidak Selalu Naik Kelas), Jumat (24/09/2021).

UKM sebaiknya bisa menjadi juara di segmennya. BUMN ini memberikan sosialisasi dalam skema Pengelolaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (PTJSL) yang berbasis ISO 26000. PTSI telah menghadirkan inovasi pada pengelolaan PTJSL, seperti teknologi digital, Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), dan pengembangan kapasitas.

Ia memaparkan terkait teknologi digital, PTSI mengadopsi teknologi digital pada sistem pengelolaan aplikasi digital terpadu, promosi produk, pertukaran informasi kebutuhan antarmitrabinaan. PTSI juga menggelar kegiatan sertifikasi terhadap 6.000 produk UKM agar naik kelas. Tak hanya itu, PTSI turut melakukan verifikasi terhadap form self assesment yang sudah dilengkapi perusahaan untuk dibuatkan laporan Tingkat Komponen Dalam Negeri TKDN.

“Di masa pandemi, dalam pengembangan kapasitasnya, PTSI juga menerapkan Cleanliness Health Safety and Environment (CHSE) dan menggandeng UKM untuk turut serta memulihkan perekonomian,” kata Rosa.

Pada acara yang sama, Putra Rizqi Agung usman selaku Shipper Learning Center & Talent Development Lead Shipper mengungkap peran logistik sebagai penunjang utama bisnis UKM. “Di tengah pandemi COVID-19, perilaku konsumen mengalami perubahan. Para pelaku UKM saat ini cenderung mengubah cara berjualannya dengan memanfaatkan kanal online, seperti melalui e-commerce, web-based, social media shop, dan marketplace,” ungkap Putra.

Ia mengatakan digitalisasi ini memberikan dampak positif bagi industri logistik di Indonesia. Demi memperkuat bisnisnya, pada tahun 2021, industri logistik banyak menghadirkan inisiatif. Hal ini dilakukan di sisi pengiriman hingga pergudangan yang kian mempermudah pelaku UKM. Shipper, sambung Putra, telah menerapkan Logistik 4.0 di mana logistik dan gudang telah tersambung secara digital. 

“Sistem pergudangan ini meliputi inbound, outbound, housekeeping, hingga reporting. Kami juga menawarkan fleet transportation dengan beberapa pilihan kendaraan. Prinsipnya, kami sangat mendukung bisnis UKM,” pungkasnya. 

Related

award
SPSAwArDS