Perempuan Dinilai Kurang PD Berwirausaha, Benarkah?

marketeers article

Studi The Asia Foundation menyebutkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia menyerap 96% dari keseluruhan tenaga kerja yang tersedia di pasar. Sepertiga dari jumlah UKM tersebut dimiliki perempuan. Melihat besarnya kontribusi bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan wirausaha bagi perekonomian Indonesia, dukungan terhadap perkembangan kewirausahaan perempuan menjadi sangat penting.

Dengan tujuan membantu perempuan wirausaha Indonesia memaksimalkan potensi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, tahun ini, EY kembali menyelenggarakan program EY Entrepreneurial Winning Women (EWW). Melalui ajang ini, para perempuan wirausaha diharapan dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan, mampu mengatasi tantangan bisnis, dan memegang teguh etika bisnis. 

Dalam survei yang dilakukan EY terhadap para alumni EWW, terdapat tiga faktor yang secara signifikan telah terbukti membantu perempuan wirausaha mempercepat pertumbuhan bisnis. Faktor tersebut yakni komunitas yang kuat, visi yang otentik, dan kepemimpinan yang fleksibel dan adaptif.

“Salah satu kendala yang menghambat bisnis para perempuan adalah kurangnya kepercayaan diri. Sebab itu, melalui komunitas EWW ini, EY ingin memfasilitasi para perempuan wirausaha yang bisnisnya berpotensi tumbuh pesat. Misalnya, dengan memberikan kesempatan mereka untuk terlibat dalam forum dan kegiatan untuk memperluas jaringan profesional,” kata Julianingsih Tan, Chief Financial Officer EY di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Ia menjelaskan, untuk mengikuti ajang pemilihan EY EWW, peserta harus memenuhi kriteria, yaitu perempuan yang merupakan pendiri atau mitra pendiri perusahaan yang berada di Indonesia, dengan kepemilikan 51%. Lalu, perusahaan telah beroperasi selama minimal lima tahun. Dan, selama dua tahun terakhir beroperasi, perusahaan telah mencapai pendapatan minimal Rp 10 miliar tiap tahunnya.

Periode pendaftaran peserta EY EWW akan berakhir pada 13 Juli 2016. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada minggu terakhir di Bulan September 2016. Alumni EWW Indonesia dengan pertumbuhan yang pesat dapat menjadi bagian dari Class of EY EWW Asia-Pasific. Selain itu, alumni tersebut berkesempatan berpartisipasi dalam konferensi regional bersama pengusaha perempuan se-Asia Pasifik.

Salah satu alumni EY EWW Indonesia, Prita Kemal Ghani selaku Director  STIKOM The London School of Public Relations terpilih sebagai salah satu EY EWW Asia-Pasific Class of 2015.  Tahun ini, Lisa Mihardja akan berpartisipasi dalam program EWW APAC 2016.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS