Perkuat Eksistensi Industri Media, Ma’ruf Amin Ungkap 4 Fokus Utama

marketeers article
Maruf Amin, Wakil Presiden RI. Sumber gambar: Humas Istana Kepresidenan.

Industri media saat ini terus bertransformasi untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan manajemen dan model bisnis yang tepat, media massa tetap bisa bertahan di tengah gempuran informasi di media sosial.

Ma’ruf Amin, Wakil Presiden menuturkan ada empat langkah strategis bagi pelaku industri media untuk bisa mempertahankan bisnis. Dia bilang langkah pertama adalah adanya perubahan sebagai sebuah keharusan yang dilakukan.

BACA JUGA: Halal Value Chain Diperkirakan Tumbuh 5,3% pada Tahun 2023

“Kita semua harus bergerak untuk melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berubah cepat,” kata Ma’ruf saat menghadiri acara Asia Media Summit ke-18 melalui keterangannya, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, adaptasi ini bukan hanya sebatas terciptanya gawai baru dengan teknologi tinggi, namun kemampuan untuk beradaptasi dengan memanfaatkan jejak digital konsumen untuk menghasilkan keputusan serta menavigasi konten yang lebih baik ke depannya bagi kedua belah pihak, baik media maupun konsumen.

BACA JUGA: Wapres Minta Pelaku Ekonomi Syariah Perkuat Kemitraan Lintas Negara

“Kedua, saya mengajak media untuk memperkuat peran dasar sebagai jembatan komunikasi dan informasi dalam pendidikan publik,” tuturnya.

Ma’ruf menyebut masyarakat perlu mendapatkan pendidikan publik melalui penyebaran informasi yang valid secara konsisten di tengah derasnya arus informasi yang beredar. Ketiga, dia mengajak media untuk memperkuat peran dalam isu-isu strategis di antaranya penguatan demokrasi, pemulihan ekonomi yang inklusif, literasi publik atas komitmen pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, ekonomi hijau, dan perdamaian global.

Hal itu untuk menginternalisasi isu-isu tersebut di masyarakat, diperlukan penyebaran informasi yang akurat dari media. 

“Sejatinya, agenda pemerintah memang tidak dapat berjalan sempurna tanpa interaksi yang saling membangun antara negara dan masyarakat yang difasilitasi oleh media,” kata dia.

Keempat, Ma’ruf mengimbau kepada seluruh pelaku industri media untuk dapat memanfaatkan forum pelaku industri media dengan sebaik-baiknya sebagai sarana diskusi. Dengan demikian hal itu makin mengoptimalkan peran media dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan global.

“Kekuatan media yang dipadukan dengan kecanggihan teknologi dapat menjadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Ma’ruf.

“Saya yakin, jaringan media dari berbagai negara yang hadir pada Asia Media Summit ke-18 ini memiliki pengalaman untuk saling tukar pandangan dan membangun kolaborasi yang berguna dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan dan berkeadilan,” ujarnya.

Sebelumnya, Philomena Gnanapragasam, Chief Executive Officer (CEO) Asia-Pacific Institute for Broadcasting Development (AIBD) mengajak para pelaku industri media untuk mengenali dan memanfaatkan kekuatan media di negara masing-masing. Tujuannya untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi semua.

“Bersama-sama, kita dapat memanfaatkan potensinya untuk membangun ekonomi yang tidak hanya kuat dan tangguh, tetapi juga adil secara sosial dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Philomena.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS