Perkuat Layanan, PINTU Luncurkan Fitur Auto DCA Multi Aset

marketeers article
Fitur Auto DCA Multiple Asset. (Dok. PINTU)

PT Pintu Kemana Saja (PINTU) memperkenalkan fitur Auto DCA Multiple Asset sebagai pengembangan dari fitur nabung rutin aset crypto. Fitur ini memungkinkan pengguna menabung hingga 50 aset crypto sekaligus dalam satu jadwal otomatis sesuai kebutuhan portofolio jangka panjang.

Pembaruan ini dilakukan untuk menyesuaikan tren investasi pengguna yang kini lebih memilih strategi Dollar Cost Averaging (DCA). Strategi tersebut dinilai lebih stabil dalam menghadapi volatilitas harga pasar, serta membantu membangun portofolio secara konsisten dalam jangka waktu yang lebih panjang.

BACA JUGA: Pasarkan Sukuk Tabungan ST014, BSI Bidik Penjualan Rp 1 Triliun

“Berdasarkan data internal, ada tren kenaikan pengguna PINTU yang berinvestasi dalam jangka panjang dengan metode DCA. Pada kuartal III dan kuartal IV 2024, terlihat peningkatan pengguna sebesar 67,18% yang menggunakan fitur Auto DCA,” kata Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (23/6/2025).

Melalui fitur Auto DCA Multiple Asset, pengguna diberikan fleksibilitas penuh dalam menentukan alokasi dana investasi. Mereka dapat membagi dana secara proporsional ke berbagai aset kripto sesuai kebutuhan.

Sebagai ilustrasi, pengguna dapat mengalokasikan Rp1.000.000 per bulan untuk dibagi ke dalam beberapa aset seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL), tanpa perlu melakukan pembelian manual setiap periode.

Fitur ini juga memberikan keleluasaan dalam penyesuaian alokasi dan frekuensi. Pengguna cukup menentukan jenis aset, nominal dana, dan frekuensi penempatan dana, baik itu harian, mingguan, atau bulanan, melalui menu “Nabung Rutin” di aplikasi PINTU.

Proses ini dirancang untuk mengurangi kerumitan pembelian manual, sekaligus mendorong kedisiplinan dalam membangun portofolio jangka panjang.

Iskandar mengungkapkan bahwa dari ratusan aset kripto yang tersedia di aplikasi, terdapat ima aset paling sering dipilih oleh pengguna fitur Auto DCA Multiple Asset. Kelima aset ini memiliki kapitalisasi pasar besar dan tingkat kestabilan yang relatif lebih tinggi dibandingkan aset lainnya.

“Dengan fleksibilitas yang dihadirkan di fitur Auto DCA Multiple Asset, dari 300 lebih aset crypto yang tersedia di aplikasi PINTU, lima token favorit pengguna PINTU di fitur Auto DCA antara lain Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP (XRP), dan Manta Network (MANTA),” jelas Iskandar.

BACA JUGA: AMG Beri Penghargaan ke CIMB Niaga atas Inovasi Tabungan XTRA Savers Valas

Fitur ini dinilai selaras dengan karakter investor jangka panjang yang tidak ingin terlalu terpengaruh oleh dinamika pasar harian. Strategi DCA memungkinkan investor mendapatkan rata-rata harga beli yang lebih optimal tanpa harus memantau harga secara intensif atau berspekulasi terhadap pergerakan pasar dalam jangka pendek.

Timing the market sangat sulit. Untuk itu, bagi investor jangka panjang, metode nabung rutin atau DCA dinilai sebagai strategi yang tepat dan efektif untuk mendapatkan harga rata-rata terbaik dari sebuah token tanpa perlu khawatir dengan volatilitas pasar. Menggunakan fitur Auto DCA Multiple Asset bisa membuat investor lebih disiplin untuk membangun portofolio crypto yang konsisten dan solid,” tutur Iskandar.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

award
SPSAwArDS