PT Daikin Airconditioning Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang industri airconditioning (AC), memperkenalkan seri terbaru pendingin ruangan, Nusantara Prestige, sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk hemat energi. Peluncuran ini mencerminkan strategi perusahaan dalam memperkuat lini produksi lokal sekaligus menjawab tren keberlanjutan yang semakin relevan di industri pendingin udara.
Seluruh proses produksi AC Nusantara Prestige dilakukan di fasilitas manufaktur Daikin seluas 20 hektare di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang. Pabrik ini merupakan fasilitas produksi AC skala penuh pertama milik Daikin di Indonesia, yang dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp 3,3 triliun. Dengan kehadiran fasilitas ini, Daikin berupaya meningkatkan kapasitas produksi nasional serta memperluas distribusi produk dalam negeri.
“Tak sekadar buatan dalam negeri, fasilitas ini menjadi jawaban kami bagi tantangan penyediaan AC hunian berkualitas di tengah permintaannya yang terus meningkat seiring perkembangan kebutuhan masyarakat,” ungkap Shinji Miyata, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, saat konferensi pers peluncuran Daikin Nusantara Prestige di Jakarta, Senin (30/6/2025).
BACA JUGA: Macsready Perkenalkan Makanan Siap Saji Bergizi di PRJ 2025
Didukung teknologi produksi terbaru dan pengawasan langsung dari tim Daikin Jepang, pabrik ini menerapkan standar kualitas yang setara dengan fasilitas produksi Daikin di negara lain. Hal ini memastikan bahwa setiap unit yang diproduksi memenuhi spesifikasi teknis dan efisiensi sesuai standar global.
Seri Nusantara Prestige mencakup tiga model yang disesuaikan dengan beragam kebutuhan konsumen. Dua model di antaranya menggunakan teknologi inverter, yaitu ALPHA Inverter dan BETA Inverter, sementara satu model lainnya adalah tipe standar, Super Mini Split (SMS).
Fokus pada teknologi inverter mencerminkan komitmen Daikin dalam mendorong penggunaan produk hemat energi yang lebih ramah lingkungan.
Menurut Budi Mulia, Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, pengembangan produk ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memperluas adopsi AC inverter melalui produksi lokal.
“Komposisi ini menjadi dukungan Daikin untuk lebih memperluas penggunaan AC inverter yang terbukti lebih hemat energi dan ramah lingkungan,” jelas Budi.
Selain efisiensi daya, seri Nusantara Prestige dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi lingkungan pemasangan. Seluruh model dilengkapi dengan dua lapisan pelindung, yaitu Hairpin Coating pada bagian u-bend evaporator dan Blue Fin Coating pada permukaan evaporator serta kondensor.
Teknologi pelapis ini membantu mencegah kerusakan akibat debu, garam, endapan asam, hingga kelembapan berlebih, menjadikannya lebih tahan dalam penggunaan jangka panjang, terutama di daerah dengan iklim ekstrem atau tingkat polusi tinggi.
Dari sisi ketahanan listrik, setiap model dilengkapi fitur proteksi terhadap fluktuasi tegangan. Model ALPHA dan BETA Inverter mengusung teknologi Super PCB yang memungkinkan unit tetap beroperasi stabil saat terjadi lonjakan atau penurunan tegangan. Sementara itu, model SMS dirancang untuk otomatis berhenti bekerja apabila tegangan turun di bawah ambang batas tertentu, guna mencegah kerusakan komponen.
BACA JUGA: Berkaca dari Turis Jatuh di Rinjani, Lakukan 5 Hal Ini saat Lelah Mendaki
Lebih lanjut, model ALPHA Inverter menghadirkan nilai tambah melalui fitur tambahan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Inovasi ini diarahkan untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin peduli pada aspek kesehatan dan kebersihan lingkungan rumah.
Budi menegaskan bahwa pendekatan keberlanjutan menjadi prinsip utama dalam desain produk ini.
“Kepedulian pada keberlanjutan menjadi pijakan utama kami dalam mendesain AC ini, termasuk ketahanan lingkungan dan efisiensi energi,” tuturnya.
AC Nusantara Prestige mulai tersedia di toko elektronik dan platform daring pada Juli 2025. Kehadiran seri ini tidak hanya menambah pilihan bagi konsumen, tetapi juga memperkuat daya saing industri manufaktur lokal di sektor pendingin udara, yang kini semakin terarah pada efisiensi energi dan keberlanjutan.
Editor: Dyandramitha Alessandrina