Perkuat Strategi Digital, Tap Insure Tunjuk Muhammad Ichsan Jadi Presiden Direktur

Tap Insure resmi menunjuk Muhammad Ichsan sebagai Presiden Direktur baru. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam merespons dinamika industri asuransi digital Indonesia yang terus berkembang, terutama dengan proyeksi nilai pasar mencapai Rp 623,2 triliun pada 2025 dan tingkat penetrasi yang masih tergolong rendah.
Pengangkatan Ichsan dilakukan untuk mempercepat ekspansi perusahaan dan menjangkau lebih banyak konsumen melalui pendekatan digital yang adaptif. Ia dianggap memiliki pengalaman yang mumpuni untuk memperkuat posisi Tap Insure di tengah transformasi ini.
Selama lebih dari tiga dekade, Ichsan telah berkiprah di industri asuransi, termasuk memegang sejumlah posisi strategis di PT Mitra Sentosa Parama Abadi Insurance Broker dan PT Asuransi Umum Videi.
BACA JUGA: Tap Insure dan MOFI Perluas Akses Asuransi Kendaraan dan Properti
“Saya bergabung dengan Tap Insure di saat industri asuransi nasional tengah mengalami transformasi yang mendasar. Momentum saat ini menjadi peluang untuk menghadirkan solusi asuransi yang lebih relevan dan mudah diakses publik,” ujar Ichsan dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (30/5/2025).
Pertumbuhan sektor asuransi umum yang diprediksi naik 11% hingga 2029, serta peningkatan adopsi platform digital sebesar 14%, menjadi latar penting bagi strategi Tap Insure ke depan. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan finansial juga ikut mendorong permintaan terhadap layanan asuransi digital.
Pada fase awal kepemimpinannya, Ichsan berfokus pada penguatan fondasi digital perusahaan dan peningkatan kualitas pengalaman pelanggan. Strategi ini meliputi pengembangan layanan berbasis teknologi serta perluasan kanal distribusi melalui kolaborasi dengan berbagai mitra.
“Transformasi ini akan berpusat pada konsumen. Kami ingin memastikan bahwa setiap solusi yang dihadirkan benar-benar customer-centric dan mampu menjawab kebutuhan mereka secara efisien,” jelasnya.
Untuk bersaing di pasar yang semakin padat, Tap Insure mulai mengintegrasikan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan machine learning dalam operasionalnya. Teknologi ini akan digunakan untuk personalisasi produk, mempercepat layanan melalui chatbot, dan mendeteksi klaim yang mencurigakan.
Menurut Ichsan, pemanfaatan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga memperkuat keamanan dan kenyamanan pengguna. Inisiatif ini sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam menekan risiko fraud dan mempercepat proses klaim.
BACA JUGA: Kolaborasi Tap Insure dan Shinhan EZ Hadirkan Asuransi Otomotif Digital
Fokus pengembangan Tap Insure ke depan juga mencakup inovasi produk, penguatan ekosistem digital, dan peningkatan literasi asuransi. Ketiganya dianggap sebagai fondasi utama dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang menggabungkan pengembangan teknologi, pemahaman terhadap perilaku konsumen, serta edukasi yang inklusif, Ichsan optimis Tap Insure dapat memainkan peran penting dalam memperluas akses asuransi digital di Indonesia.
“Kami ingin Tap Insure menjadi pilihan utama masyarakat, bukan hanya karena teknologinya, tetapi juga karena pemahaman dan kedekatannya dengan kebutuhan mereka,” tuturnya.
Editor: Dyandramitha Alessandrina