Permintaan Tinggi, Penjualan Pupuk SAMF Tembus Rp 3,68 Triliun

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123rf)

PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (IDX: SAMF) membukukan penjualan Rp 3,68 triliun sepanjang tahun 2022. Jumah itu mengalami peningkatan 99% secara year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 1,85 triliun pada tahun sebelumnya.

Yahya Taufik, Direktur Utama SAMF menuturkan capaian tersebut juga melampaui target penjualan tahun 2022 yang sebesar Rp 2,88 triliun. Yahya mengatakan SAMF kembali menjalin kerja sama dengan EuroChem selaku perusahaan bahan kimia pertanian, sebagai upaya mengamankan pengadaan bahan baku pupuk selama tahun 2023 di tengah meningkatnya permintaan di Tanah Air.

“Strategi pengamanan bahan baku untuk tahun 2023 adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi kondisi global yang masih dalam pemulihan dan tren permintaan pupuk yang masih sangat tinggi hingga saat ini,” kata Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

BACA JUGA: HUT ke-8, Sociolla Gelar Perayaan Hari Jadi di Indonesia dan Vietnam

Melalui upaya tersebut, pihaknya berharap fokus perseroan pada jasa perkebunan terintegrasi bisa segera terwujud, sehingga memberikan better profit, better cash flow, dan akhirnya meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder. Dia melanjutkan capaian total produksi SAMF pada 2022 disebabkan oleh kemampuan perseroan dalam memastikan keandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, serta keandalan distribusi, baik dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Sehingga diharapkan, dengan adanya kepastian bahan baku pupuk, maka proses produksi akan berjalan lancar, dan kami mampu memenuhi permintaan pupuk selama tahun 2023 yang terus mengalami peningkatan signifikan,” ujar Yahya.

BACA JUGA: Berawal dari Iseng, Nagita Slavina Meluncurkan Brand Fashion Sendiri

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan maraknya bisnis pupuk yang semakin potensial, SAMF menargetkan pertumbuhan penjualan naik sekitar 20% yoy menjadi Rp 4,4 triliun pada tahun 2023.

Related

award
SPSAwArDS