Quiksilver, Billabong, dan Volcom, yang dulu jadi favorit milenial pecinta fashion ala surfer dan skater, dikabarkan bakal tutup semua toko offline-nya secara permanen.
Mengutip dari laman CNN Internasional, lebih dari 100 toko mereka di Amerika Serikat akan tutup dalam beberapa minggu ke depan setelah pengelolanya, Liberated Brands, menyatakan diri bangkrut.
Menurut mereka, kondisi ini terjadi imbas dari persaingan bisnis dengan fast fashion serta faktor ekonomi yang tak kunjung stabil.
Dalam pernyataannya, Liberated mengaku sudah berusaha keras selama satu tahun terakhir untuk mempertahankan ketiga merek ikonik ini. Namun, kondisi ekonomi global yang tidak stabil, perubahan kebiasaan belanja konsumen, serta kenaikan biaya hidup, dan inflasi membuat mereka semakin terpuruk.
BACA JUGAUsai Umumkan Tutup E-commerce, Bukalapak Masih Miliki Kas Rp 19 Triliun
CEO Todd Hymel menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga yang drastis, inflasi yang terus-menerus, serta keterlambatan rantai pasokan membuat biaya operasional semakin tinggi dan pendapatan menurun.
Selain itu, fast fashion juga jadi faktor besar karena menawarkan pakaian dengan harga lebih murah dan lebih mudah didapat. Sementara brand tradisional seperti mereka sulit bersaing dalam mengikuti tren yang berubah begitu cepat.
Walaupun Liberated bangkrut dan banyak tokonya tutup, Billabong, Quiksilver, dan Volcom sebenarnya tidak benar-benar menghilang.
Authentic Brands Group, perusahaan induk mereka, sedang mengalihkan lisensi ke operator lain agar produksi pakaian tetap berjalan.
BACA JUGA Tutup Tahun 2024, Kapitalisasi Pasar Modal RI Capai Rp 12.191 Triliun
Dalam pernyataannya kepada CNN, Authentic Brands Group menyebut bahwa jumlah toko sebelumnya terlalu banyak dan lokasi sudah tak lagi strategis. Ke depannya, produk dari brand ini akan dijual di toko khusus, department store, dan secara online agar bisnisnya lebih fleksibel dan tahan lama.
Kabar penutupan toko Billabong, Quiksilver, dan Volcom menambah daftar panjang retailer yang tutup tahun ini,. Selain ketiganya, terdapat beberapa toko retail yang memutuskan untuk tutup, termasuk Kohl’s dan Macy’s.
Secara keseluruhan, lebih dari 15.000 toko diperkirakan akan tutup pada 2025, lebih dari dua kali lipat jumlah tahun lalu, menurut laporan Coresight Research.
Editor: Eric Iskandarsjah Z