Pertamina Hulu Energi Hemat Biaya Produksi US$ 698,7 Juta pada 2024

marketeers article
Pertamina Hulu Energi menghemat biaya produksi US$ 698,7 juta. Sumber gambar: Kementerian BUMN.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus memperkuat culture cost efisiensi atau budaya efisiensi biaya di lingkungan Subholding Upstream Pertamina. Melalui inisiatif bertajuk OPTIMUS, PHE berhasil mencetak nilai tambah signifikan pada 2024 dengan raihan cost optimization sebesar US$ 698,7 juta atau seara Rp 11,3 triliun (kurs Rp 16.300 per US$).

Capaian tersebut meningkat sebesar 57% dibandingkan torehan 2023 yang berada di kisaran angka US$ 442,7 juta. Melalui hasil positif ini, PHE terus konsisten  mendorong kinerja unggul yang efisien, tanpa mengabaikan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).

BACA JUGA: Naik 14,51%, Laba Bersih PHE Capai US$ 3,12 Miliar pada 2024

Chalid Said Salim, Direktur Utama PHE mengatakan, subholding upstream mendapatkan apresiasi dari persero sebagai subholding terbaik pada capaian OPTIMUS 2024 dengan kontribusi mencapai 51% dari total capaian nilai optimasi seluruh Subholding sebesar US$ 1,369 juta.

“Capaian cost optimization melalui program OPTIMUS terus menunjukan tren peningkatan dari tahun ke tahun,” ujar Chalid melalui keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi Raih Peningkatan Produksi Migas 37%

Dalam kurun waktu tahun 2024, Program OPTIMUS di lingkup subholding upstream dijalankan melalui beragam inovasi dan efisiensi di berbagai lini, termasuk melakukan cost saving serta sinergi juga kolaborasi antar pihak dan stakeholder.

Nanang Untung, Komisaris PHE mengapresiasi seluruh Perwira Subholding Upstream yang telah membukukan pencapaian luar biasa dari tahun ke tahun. Meski 2024 menjadi tahun yang challenging, namun Perwira Subholding Upstream berhasil membukukan catatan realisasi optimasi tertinggi sepanjang sejarah implementasi OPTIMUS (2021-2024) dan berhasil mendapat apresiasi sebagai Subholding terbaik dari Persero pada OPTIMUS 2024.

“Tentunya semua tidak lepas dari kerjasama dan kompetensi Perwira SHU yang sangat baik untuk menunjang keberhasilan bisnis Subholding Upstream. Semoga prestasi yang sudah diukirkan dapat terus dilanjutkan,” kata Nanang.

Pada tahun 2025, menurut Nanang, diperlukan upaya yang lebih optimal dari tahun sebelumnya untuk mencapai target OPTIMUS 2025. Dia mendorong dari level tertinggi hingga setiap individu Perwira di Subholding Upstream untuk dapat mendukung pencapaian target OPTIMUS 2025.

“Tidak hanya karena ini merupakan arahan dari Persero, namun karena konsep efisiensi yang diterapkan OPTIMUS merupakan nilai yang sangat baik bagi perusahaan,” ujarnya.

Untuk mencapai target OPTIMUS di tahun ini, dibutuhkan terobosan-terobosan terkait penambahan revenue dan breakthrough program. Selain itu inisiatif-inisiatif program di tahun 2025 diharapkan juga dapat mendukung 4 hal yaitu Borderless Synergy, New Revenue Stream, Digital Transformation dan ESG Aspects.

award
SPSAwArDS