Perusahaan Telco Tidak Akan Pernah Bisa Menggusur Perbankan

marketeers article
46650760 hands holding credit card and using laptop. online shopping

Pemerintah sedang menggiatkan program financial inclusion sebagai media meningkatkan penetrasi masyarakat terhadap produk keuangan. Jika sebelumnya produk keuangan identik dengan dunia perbankan, lain halnya dengan saat ini. Banyak pemain dalam industri telekomunikasi yang menawarkan produk-produk keuangan yang beragam.

Misalnya saja Indosat Ooredoo, yang hadir dengan bendera Dompetku. “Namun, kami tidak akan bertarung dengan perbankan. Kami mengisi celah yang tidak diambil oleh perbankan. Masih banyak masyarakat yang tidak tersentuh oleh layanan perbankan,” terang Randy Pangalila, Head Mobile Financial Services Indosat Ooredoo.

Randy menyebutkan bahwa masyarakat akan sulit menemukan jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di daerah pelosok. Namun, kemungkinan besar, mereka tidak akan kesulitan untuk mencari penjual pulsa di daerahnya. Bahkan, Randy menafsirkan bahwa perusahaan telekomunikasi memiliki jaringan lebih dalam dari yang ditawarkan oleh perbankan.

“Perusahaan telco sampai kapan pun tidak akan bisa menggantikan peran perbankan. Karena perusahaan telco tidak boleh melakukan fungsi intermediary, yakni tidak bisa memberikan tabungan dan pinjaman. Sampai kapan pun telco tidak akan dapat ijin itu. Kami di telco dapatnya ijin e-money dan pengiriman uang,” tambah Randy.

Saat ini layanan dompetku tersebar dari pengiriman uang, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, pembayaran tiket, remitansi, hingga pembelian investasi reksa dana. “Dalam mengenalkan layanan ini, kami harus berani melakukan promo, memperluas ekosistem dan layanan produk. Ketika bertemu dengan merchant partner, kami selalu menunjukkan ekosistem mobile financial services yang sedang kami bangun,” pungkas Randy.

 

Related

award
SPSAwArDS