PHR Teken 3 Perjanjian Jual Beli Gas Senilai Rp 2,8 Triliun

marketeers article
Ilustrasi kantor Pertamina Hulu Rokan. (FOTO: Marketeers/Eric)

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menandatangani tiga perjanjian jual beli gas (PJBG) senilai US$ 171 juta atau setara Rp 2,8 triliun. Penandatanganan ini dilakukan dalam rangkaian acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025.

Adapun tiga perjanjian yang ditandatangani mencakup amandemen atas perubahan dan pernyataan kembali perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk kebutuhan PGN Medan. Gas yang berasal dari lapangan Asset 1 ini akan disalurkan untuk memenuhi permintaan energi di kawasan Medan dan sekitarnya hingga 31 Desember 2029.

BACA JUGA: PHR Sukses Produksi 58 Juta Barel Minyak Tahun 2024

Perjanjian kedua melibatkan PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering (PHE OK) dengan PT Pertagas Niaga dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Dalam perjanjian ini, gas dari lapangan Air Serdang, Guruh, dan Mandala di Sumatera Selatan akan dipasok untuk kebutuhan industri hingga 31 Desember 2028.

Sementara itu, PJBG ketiga merupakan amandemen perjanjian dari Wilayah Kerja North Sumatra Offshore (NSO) antara PT Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO) dengan PT Pertagas Niaga dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Gas dari lapangan NSO – A WK NSO direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akhir di wilayah Aceh dan Sumatera Utara hingga 31 Desember 2025.

BACA JUGA: PHR Sukses Produksi 2.350 Barel Minyak di Lapangan Pinang East

“Kesepakatan ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam menjaga keberlanjutan energi nasional serta meningkatkan distribusi gas bumi yang lebih efisien. Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi industri serta pelanggan akhir yang membutuhkan pasokan gas dalam jangka panjang,” ungkap Senior Manager Commercial PHR Regional 1, Kofah Baskoro melalui keterangan resmi, dikutip Senin (26/5/2025).

Selain tiga kontrak terbaru ini, PHR juga telah menyelesaikan penandatanganan tujuh PJBG lainnya sepanjang semester pertama 2025. Total sebanyak 10 perjanjian mempertegas komitmen perusahaan dalam memperluas kerja sama strategis serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi nasional.

Langkah ini tak hanya menguatkan fondasi ketahanan energi, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan efisiensi distribusi gas bumi, serta mendukung transisi energi di Indonesia.

PHR berharap, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 1 Sumatera, dapat terus memberikan kontribusi berkelanjutan serta menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, guna mewujudkan bisnis migas yang lebih kuat dan tangguh di masa mendatang.

award
SPSAwArDS