PKT Bagikan Cara Pemupukan Tepat agar Hasil Panen Maksimal

marketeers article
PKT menggelar webinar yang mengedukasi petani untuk meningkatkan produktivitas. | Foto: PKT

Ketika menghadapi musim kemarau, banyak petani mengalami penurunan produktivitas yang signifikan. Pasalnya, hasil panen yang mereka dapatkan tidak maksimal. 

Menyadari pentingnya mengedukasi petani untuk menyiasati hal ini, Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menghadirkan webinar bertajuk “PKT Menyapa Petani: Cerdas Budidaya Tanaman Lewat Pemupukan Berimbang”. Rudy Prambudi, penyuluh petani, mengungkapkan banyak petani mengeluhkan hasil panen yang tidak maksimal karena mereka kurang memahami dengan benar cara pemupukan yang tepat.

“Tak sedikit petani gagal panen karena hama dan penyakit. Untuk menyiasati hal tersebut, penting menyesuaikan kebutuhan dari tanaman yang ada maupun status hara dalam tanah. Dengan demikian tak hanya keuntungan, mereka juga bisa mendapatkan efisiensi waktu, tenaga, serta biaya,” ujar Rudy.

Berikut PKT membagikan sejumlah langkah yang bisa diterapkan untuk menyiasati budi daya tanaman minim modal dengan pemupukan berimbang.

Memperhatikan Karakteristik Jenis Tanah

Kadar pH di tiap tanah tidaklah sama. Karena itu, penting memeriksa terlebih dahulu pH tanah dengan apa yang ingin ditanam. 

Dengan melakukan penyesuaian tersebut, PKT meyakini ke depannya hasil tanaman petani bisa bagus.

Tidak Langsung Mengobati Daun Kuning

Seringkali, petani melakukan pengobatan ekstra saat tanaman mulai terkena hama. Padahal, makin banyak obat yang digunakan tidak menjamin hama akan hilang karena ada dosis tertentu yang perlu diperhatikan.

Menyiasati Trik Pemupukan

Tiap pupuk tentulah memiliki karakteristik masing-masing. Pupuk yang biasanya bersifat slow release sebenarnya bisa dijadikan pupuk dasar.

Hal itu membuat tahan lama di tanah tanpa harus diberikan di tengah-tengah penanaman. Dengan begitu, petani bisa hemat dan bisa sekali bekerja sampai nanti pasca panen.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS