PLN Ingin Tiru Prancis dalam Pengembangan Teknologi untuk Geothermal

marketeers article
PLN Ingin Tiru Prancis Kembangkan Teknologi untuk Geothermal. (FOTO: Dok PLN)

PT PLN (Persero) membuka potensi kerja sama seluas-luasnya dalam upaya pengembangan teknologi pembangkit panas bumi. Dalam kunjungan kerja di Prancis baru-baru ini, PLN bersama Asosiasi Geothermal Prancis melihat langsung ke proyek Geothermal Direct Use di kawasan padat penduduk Geothermie de Bagneux, Paris, Prancis yang dikelola dalam naungan Asosiasi GEODEEP.

Hartanto Wibowo, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN menjelaskan saat bertemu dengan GEODEEP, perusahaan menyampaikan pengembangan strategi dan proyek-proyek Geothermal secara masif untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada GEODEEP dan mengajak seluruh perusahaan di bawah asosiasinya untuk bersama-sama berkolaborasi dalam pengembangan Geothermal sehingga membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” kata Hartanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/4/2023).

BACA JUGA: PLN Pastikan Keandalan Listrik Labuan Bajo untuk KTT ASEAN Summit

Hartanto mengatakan kunjungan ini sebagai upaya PLN ingin mengembangkan teknologi Geothermal yang dikembangkan GEODEEP ke Indonesia.

“Pertemuan dan kunjungan ini mencerminkan bagaimana PLN ingin mengembangkan teknologi Geothermal yang berkelanjutan yang sudah terbukti di tempat ini. Untuk itu PLN tidak bisa sendirian, semoga dari pertemuan ini dapat saling memberikan manfaat,” ujar Hartanto.

Sementara itu, Vice President GEODEEP Sylvain Brogle menyambut baik pertemuan dengan PLN. Dia berharap Asosiasi Perusahaan di bawah GEODEEP dapat membantu Indonesia untuk mengembangkan teknologi Geothermal dan mengurangi emisi karbon.

BACA JUGA: Berkolaborasi, PLN Kembangkan PLTS Apung 42 MWp di Batam

“Kami bangga dapat bertemu dengan PLN untuk mendorong pengembangan teknologi Geothermal di Indonesia. Perusahaan yang berada di bawah naungan kami bisa membantu Indonesia untuk dekarbonisasi sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan Geothermal di Indonesia,” ujar Sylvain.

GEODEEP adalah Asosiasi Perusahaan Geothermal Prancis yang terdiri dari perusahaan besar Geothermal dengan omset penjualan 100 miliar euro dan memiliki total 300.000 pegawai. Perusahaan yang tergabung ini memiliki kapasitas kemampuan di antaranya adalah Geothermal Engineering Services, Surface Engineering, Power Plant EPC, Equipment Manufacturing, Drilling Companies dan Integrator Proyek Geothermal.

Dalam kunjungan tersebut, diketahui proyek Geothermal ini berada di tengah-tengah perumahan padat penduduk di Paris. Karena berada di kawasan padat penduduk, pengelolaan proyek ini dilakukan secara profesional guna melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Proyek ini memiliki kedalaman pipa mencapai 1,8 kilometer (km) dan mampu menghasilkan daya sebesar 15 Megawatt (MW). Energi panas yang dihasilkan digunakan sebagai sistem pemanas pada 9.500 rumah penduduk di Balneo and Chatillon, Greater Paris Area, dengan jaringan pipa sepanjang 12 km yang tersebar di kawasan perumahan padat penduduk.

Sejak dibangun pada tahun 2016 dengan total investasi 31 Juta Euro, proyek ini mampu melayani penduduk setempat dengan jangka waktu selama 30 tahun.

Related

award
SPSAwArDS