Potensial, Ratusan Mahasiswa Jawab Tantangan Z-IDEAS

marketeers article

Rangkaian kegiatan penjaringan ide dan karya inovasi anak muda di bidang strategimarketing communication dalam industri asuransi umum, Z-IDEAS mendapatkan banyak antusiasme. Hal ini bisa menandakan bahwa negeri ini banyak memiliki talenta muda di bidang marketing communication.

Z-IDEAS yang digelar oleh Asuransi Astra, telah sampai pada seleksi tahap akhir untuk wilayah 1 (Sumatera, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta). Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah 1 berlomba untuk memberikan ide dan karya inovatifnya yang digelar di bioskop Cinemaxx, f(X) Sudirman, Jakarta.

Pada ajang ini, terdapat kategori case competition dan video competition. Persaingan di wilayah 1 pun terlihat cukup ketat. Semua tim ingin keluar menjadi yang terbaik dengan mempresentasikan ide dan karya inovatif mereka dalam sesi seleksi tahap akhir Z-IDEAS.

Mereka pun harus menghadapi beberapa juri, di antaranya Dian Noeh Abubakar, CEO dan Founder Kennedy, Voice, & Berliner dan Eka J. Budhiman, Professional Marketeer dari MarkPlus, Inc untuk case competition. serta Dennis Adhiswara, CEO Layaria TV sebagai juri video competition.

Ajang yang pertama kali digelar oleh Asuransi Astra ini, dikemas dengan berbagai rangkaian acara yang inspiratif dan cool. Di dalam bioskop Cinemaxx, f(X) Sudirman, Jakarta, para peserta bukan hanya mempresentasikan materi mereka, tetapi juga mendapatkan bekal pengetahuan oleh CEO Asuransi Astra Santosa dan Eka J. Budhiman. Bertajuk Branding through Innovation, Santosa memberikan seminar mengenai komunikasi pemasaran yang terintegrasi.

“Sebagai perusahaan yang innovative, dynamic, dan sexy kami selalu senang dan terbuka dengan berbagai ide-ide segar anak muda. Hari ini sebenarnya bukan mereka yang sedang belajar, tapi kami lah yang sedang belajar,” ujar Santosa.

Untuk menambah keseruan Z-IDEAS ini, seluruh peserta bersama dengan tim dari Asuransi Astra pun menonton bersama film Captain America: Civil War di bioskop tersebut sebelum akhirnya pemenang untuk masing-masing cabang kompetisi diumumkan di akhir acara. Sebuah rangkaian acara yang dikemas dengan cara yang cukup berbeda.

Hasilnya, cabang video competition dimenangkan oleh tim Ninety Nine Percent Production dari Universitas Paramadina Jakarta, sedangkan cabang case competition dimenangkan oleh tim AIDIW dari Institut Teknologi Bandung dengan tema proposal campaign “Predict the Unpredictable”.

“Sebelumnya kami tidak terlalu paham mengenai asuransi, melalui kompetisi ini kami menjadi mengerti mengenai pentingnya asuransi sebagai suatu langkah antisipasi yang efektif untuk memprediksi hal-hal yang tidak terprediksi,” ujar Azka, salah satu anggota tim AIDIW.

Atas ide dan karya inovatif yang diciptakan, tim pemenang cabang case competition akan diaktivasi dalam jangka waktu tiga bulan dan dikompetisikan kembali melawan dua ide proposal terbaik lainnya dari wilayah 2 (Jawa Tengah dan DI Yogyakarta)  dan  Wilayah 3 (Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua) guna memperebutkan penghargaan Best of The Best.

Related

award
SPSAwArDS