Potret Baju Adat AHY dan Annisa Pohan yang Jadi Busana Terbaik di HUT ke-79 RI
Ada momen unik di pengujung selebrasi Hari Kemerdekaan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan satu unit sepeda kepada Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, beserta istrinya, Annisa Pohan, sebagai pemenang Busana Terbaik di Upacara HUT ke-79 RI.
Keduanya menjadi satu dari tujuh pemenang yang meraih gelar Busana Terbaik di peringatan kali ini. Adapun penilaiannya sendiri meliputi bagaimana elemen tradisional diadaptasi dengan cara yang segar dan relevan dengan cara kontemporer.
“Kemudian, juga mempertimbangkan penggunaan bahan tradisional dan modern secara efektif,” kata pembawa acara penurunan Merah Putih di Ibu Kota Nusantara (IKN), dikutip dari siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
BACA JUGA: 5 Potret Baju Adat yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR dari Masa ke Masa
AHY, begitu sapaan akrab sang Menteri, beserta istrinya memakai pakaian berbeda ketika acara pengibaran dan penurunan bendera. Mereka semula mengenakan baju adat Kotawaringin Barat dari Kalimantan Tengah, kemudian berganti menjadi baju adat Bugis dari Sulawesi Selatan.
Saat upacara pengibaran Merah Putih, AHY dan Annisa mengenakan pakaian adat Baamar Galung Pancar Matahari khas Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pakaian ini biasa dipakai oleh pengantin dari Suku Banjar.
BACA JUGA: Intip Potret Seragam Defile Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Layaknya pengantin sungguhan, AHY dan Annisa tampil bermandikan sinar matahari dengan setelan yang memiliki ciri khas aplikasi warna dan detail gemerlap. Busana keduanya didominasi warna putih untuk bagian atas, dan biru muda untuk bagian bawahnya.
Penampilan AHY dilengkapi dengan hiasan kepala, jas, celana panjang, dan sarung pendek sepanjang lutut. Sementara itu, Annisa mengenakan amar alias mahkota yang terbuat dari logam berwarna emas berbentuk dua naga berebut mustika.
Adapun di upacara penurunan Merah Putih, AHY dan Annisa menggunakan baju adat Bugis dari Sulawesi Selatan. AHY mengenakan jas tutu berwarna marun, sedangkan Annisa memakai baju bodo berwarna senada.
Editor: Ranto Rajagukguk
