Produk Sunscreen SPF Palsu Viral di Medsos, Ini Kata Dokter Estetika

marketeers article
Ilustrasi sunscreen dengan kandungan SPF palsu. (Sumber: 123rf)

Media sosial tengah diramaikan dengan isu produk sunscreen yang memiliki kandungan SPF palsu. Isu ini viral di TikTok setelah pemilik akun bernama @cicikoko_review atau Ericiko membuat konten tersebut.

Dalam video yang diunggahnya, Sabtu (12/8/2023) lalu, pemilik akun Ericiko awalnya membuat konten untuk menguji efektivitas sejumlah sunscreen di kulitnya saat berada di bawah sinar matahari langsung. Pemilik akun dengan total 50.000 followers pun menguji 33 produk sunscreen

Dalam pengujiannya, ditemukan fakta bahwa terdapat beberapa produk sunscreen yang dinilai over claim. Artinya, kandungan SPF di dalamnya tidak sesuai dengan klaim di kemasan.

BACA JUGA 4 Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Wajah Bebas Kilap!

Bahkan, terdapat salah satu videonya yang menunjukkan beberapa produk sunscreen dengan klaim SPF 50 setelah diuji hanya memiliki SPF 38, 18, 6, bahkan 2. Akan tetapi, dalam videonya, Ericiko tak menyebut merek tabir surya yang hasil uji labnya di bawah klaim tersebut.

Di sisi lain, ada pula sejumlah merek sunscreen yang mengklaim SPF 50 namun hasilnya sesuai ekspektasi atau bahkan melebihi ekspektasi. Misalnya, ada sunscreen lokal yang di kemasan produk menulis SPF 50, tapi menurut hasil uji lab SPF mereka 66.

“Kita juga enggak bisa menyalahkan BPOM atau lembaga tertentu yang berurusan dengan beberapa brand ini, karena pihak BPOM hanya menerima sampel dari brand tersebut dan bisa saja berbeda dengan produk yang dipasarkan ke masyarakat,” ujar Ericiko.

Konten tersebut pun berhasil mencuri perhatian publik, khususnya beauty enthusiast. Pasalnya, sebagai konsumen tentu saja merasa tertipu pada merek sunscreen yang melakukan over claim pada produknya.

BACA JUGA Jangan Salah! Kenali Perbedaan SPF dan PA pada Sunscreen

Menanggapi isu sunscreen dengan SPF palsu ini, dr. Kamila Jaidi MARS, dokter estetika dan pendiri H&H Skincare memberikan tanggapannya melalui unggahan di TikTok. dr. Kamila Jaidi MARS mengingatkan publik untuk tidak mudah tergiur dengan klaim yang tercantum pada kemasan produk sunscreen

Salah satu hal yang patut dicurigai adalah jika produk sunscreen dengan nilai SPF tinggi, tapi memiliki tekstur yang sangat ringan.

“Logikanya, sunscreen itu semakin tinggi SPF-nya nih, pasti itu bukan semakin ringan, tapi semakin kental,” ujar dr. Kamila Jaidi dalam videonya.

Pasalnya, kandungan UV filter pada sunscreen mayoritas terbuat dari bahan dasar yang oily, sehingga teksturnya akan makin berat.

“Coba tanya ke pabrik manapun yang produksi. Kenapa kebanyakan milihnya yang SPF 30, kenapa enggak sekalian 50 (SPF) untuk produksinya?” ujar dr. Kamila.

BACA JUGA Tidak Sama! Ini 4 Perbedaan Sunblock dan Sunscreen

Oleh karena itu, ia mengimbau untuk lebih berhati-hati saat pemilihan produk sunscreen. Ia juga menyarankan bagi pemilik tipe kulit acne-prone tidak menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF 50 karena teksturnya kental dan berisiko menyumbat komedo.

Pasalnya, sunscreen dengan kandungan SPF 30 dinilai sudah cukup melindungi kulit hingga 97%. Terakhir, hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah melakukan reapply sunscreen untuk melindungi kulit secara maksimal.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS