Pulang dari HQ Google, Apa yang Dibawa Peserta Launchpad Accelerator?

marketeers article

Dengan lebih dari 100 juta orang yang menggunakan internet, Indonesia adalah populasi online terbesar ke­5 di dunia. Pengembang atau developer aplikasi Indonesia berperan tidak hanya menciptakan bisnis yang berdampak besar, tetapi mereka juga mengubah wujud internet secara global. Sebagai negara yang mengutamakan perangkat seluler (mobile first country), Indonesia akan memengaruhi cara orang menggunakan internet di seluruh dunia.

Melihat kondisi ini, Google berkomitmen untuk memberikan para pengembang Indonesia program dan alat terbaik untuk membantu setiap tahap pertumbuhan mereka. Salah satunya adalah kelas Launchpad Accelerator yang telah digelar dua kali.

Angkatan ke­-2 program Launchpad Accelerator, yang baru saja kembali dari camp pelatihan selama dua minggu di Kantor Pusat Google di Mountain View, California pun berbagi cerita di sini.

“Secara umum, misi dari para developer adalah  membangun sebuah aplikasi, meraih banyak pengguna, lalu mendapatkan uang. Namun, usaha yang dibangun tidak semudah yang dibayangkan. Banyak faktor yang harus diperhatikan,” jelas Ben Galbraith, VP Developer Product Group Google saat acara Google for Indonesia di Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Selasa (09/08/2016)

Dengan berbagai hal yang dimiliki Google, Galbraith bersama para peserta Launchpad Accelerator batch 2 tersebut berbagai cerita bagaimana Google membantu pengembang Indonesia dalam membangun aplikasi berkelas dunia dan mendapatkan pengalaman langsung.

“Fokus kami adalah membangun interaksi langsung dan mendalam antara para peserta dengan para mentor dari Google. Segala aspek yang dibutuhkan bagi para pengembang kami berikan melalui training, workshop, dan mentoring,” kata Erica Hanson, Program Manager & Developer Relations Google.

Selain pendanaan bebas ekuitas sebesar US$ 50.000 dan pelatihan gratis selama dua minggu langsung di kantor pusat Google, perusahaan­perusahaan startup digital tersebut akan mendapat mentoring selama enam bulan sekembalinya ke Indonesia. Mereka juga bisa mengakses ke alat dan sumber daya Google. Program ini dinilai begitu sukses sehingga Google akan membuka pendaftaran untuk kelas Launchpad Accelerator ke­-3 pada 2017.

Menurut salah satu peserta, Neil Davidson, Chief Executive Officer Codashop mengatakan bahwa Launchpad Accelerator telah mengekspos kami bukan hanya pada teknologi teranyar dari Google. “Praktik terbaik untuk membangun sebuah bisnis teknologi juga kami dapatkan. Dampaknya sangat signifikan. Kami membawa belasan ide – mulai dari perbaikan kecil sampai inisiatif strategis besar – untuk diterapkan di Codashop,” lanjutnya.

Lima peserta lain yang bersama Codashop mengikuti kelas kedua ini adalah HIJUP, Talenta, Jarvis Store, IDN Media, dan ruangguru.com. Perubahan apa yang akan mereka lakukan setelah mengikuti ajang ini? Menarik untuk dinanti.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS