Pupuk Kaltim Bakal Bangun Pabrik Urea Baru di Fakfak

marketeers article
Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Kaltim. (FOTO: Ranto Rajagukguk/Marketeers)

PT Pupuk Kaltim (Persero) berencana membangun pabrik urea Baru di Fakfak, Papua Barat. Pembangunan pabrik itu merupakan penugasan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai langkah menggenjot produksi.

“Pupuk Kaltim mendapat mandat dari pemerintah untuk melaksanakan Proyek Strategis Nasional berupa pembangunan pabrik urea baru di Fakfak, Papua Barat, dengan kapasitas 1,15 juta ton urea dan 825.000 ton amoniak,” kata Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Kaltim di Jakarta, Rabu (29/2023).

Rahmad menambahkan bila nanti telah beroperasi, Pupuk Kaltim akan menjadi produsen urea yang menduduki posisi ke-4 terbesar di Asia Pasifik dari sebelumnya ke-6. Pembangunan pabrik ini juga akan memenuhi tren peningkatan kebutuhan pupuk, mendukung ketahanan pangan, dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan masyarakat, khususnya di Indonesia Timur.

Dia mengungkapkan Pupuk Kaltim masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat dan daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk kelancaran dimulainya pembangunan pabrik di Fakfak, Papua Barat.  Sebagai tambahan dari rencana strategis tersebut, Pupuk Kaltim juga melakukan pengembangan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia dan energi terbarukan. Hilirisasi tersebut mencakup pengembangan produksi amonium nitrat yang diperkirakan dapat memenuhi sekitar 0,8% dari permintaan global serta produksi soda ash yang ditargetkan dapat menjadi substitusi impor hingga 30% dari kebutuhan nasional. 

Untuk menghadapi kemungkinan pertumbuhan pasar ke depannya, Pupuk Kaltim juga turut mempertimbangkan aspek pengembangan skala produksi dengan penerapan prinsip geographical excellence dalam pembangunan kompleks pabrik baru di Pulau Cendrawasih tersebut.  

“Insya Allah, semuanya berjalan dengan lancar dan PSN Papua Barat ini akan beroperasi pada  2027 nanti,” tutur Rahmad.

Pada 2023, Pupuk Kaltim bertekad menggenjot produksinya untuk mencapai target 2,768 juta ton amoniak, 3,399 juta ton urea, dan 250 ribu ton NPK.  Jumlah produksi tersebut bertujuan memenuhi sebesar kurang lebih 3,4 juta ton atau sekitar 63% dari kebutuhan pupuk urea nasional. 

Rencana Pupuk Kaltim untuk tahun ini berbasis pada prinsip growth strategy yang terdiri atas aspek operational and supply chain excellence, diversification excellence, dan geographical expansion excellence. Inti dari penerapan growth strategy tersebut adalah penurunan biaya produksi dan pada saat yang bersamaan mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi dan mendistribusikannya dengan cermat. 

Proses ini didukung digitalisasi lini produksi dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Dengan bekal sistem yang unggul ini, Pupuk Kaltim menyasar untuk memenuhi sekitar 6% dari pangsa pasar urea, 20% untuk amoniak, dan 2% untuk NPK di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2030.

Related

award
SPSAwArDS