Rahasia Java Jazz Masih Langgeng Sampai Sekarang

marketeers article

Tidak banyak festival musik tahunan yang langgeng terselenggara di Indonesia. Terlebih untuk festival musik bertaraf Internasional sekelas Java Jazz. Menginjak gelaran festival yang ke-11, Java Jazz Festival semakin membuktikan bahwa acara ini telah mendapat tempat tersendiri di hati para pecinta Jazz. Bahkan, acara besutan Java Festival Production ini telah dijadikan agenda rutin tahunan sebagian masyarakat Jazz dunia.

Tentu, menjadi tantangan tersendiri bagi Direktur Utama Java Festival Production Dewi Gontha untuk selalu memberikan warna baru di setiap penyelenggaraan Java Jazz. Dewi menuturkan, konsisten adalah kunci dari timnya untuk selalu menghidupkan acara ini. “Konsisten mencoba agar tim tidak jenuh mengerjakan hal yang sama berulang itu sangat sulit. Namun, kami terus mencoba,” tutur Dewi di Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Sadar atau tidak, banyak hal baru yang telah dikerjakan dalam setiap penyelenggaraan Java Jazz. Di belakang layar, tim Java Jazz tampak semakin matang dalam hal teknologi. “Terlihat dari bagaimana kami merekam, streaming, atau memberikan materi ke awak media pada saat hari H,” ungkap Dewi.

Lebih dari itu, Java Jazz juga lebih memudahkan masyarakat dalam hal pembelian tiket. “Orang dapat membeli tiket secara online dengan seribu satu program yang ditawarkan, seperti buy one get two, dengan Telkomsel Poin,” kata Dewi. Ia juga menceritakan bahwa akan ada sejumlah promo tertentu yang diberikan saat penyelenggaraan Java Jazz tahun ini. Gimmick ini terinspirasi dari Festival di Amerika tahun 2014 lalu.  

Menurut Dewi, masih banyak hal yang bisa dikerjakan untuk terus membuat semakin banyak orang mengenal Java Jazz. Salah satunya dengan membuat DVD yang bisa didistribusikan ke mancanegara. “Bila kami rilis materi rekaman itu, kami bisa lebih mengekspos Java Jazz ke dunia luar,” ujar Dewi.

Related

award
SPSAwArDS